Awal 2021, Vendor Laptop Tanah Air Disambut Tantangan Ini

Akbar Evandio
Selasa, 29 Desember 2020 | 17:33 WIB
Pengunjung mengamati produk laptop Acer dalam media gathering Acer Day 2018 di Palembang Rabu (11/7/2018)./Bisnis-Dinda wulandari
Pengunjung mengamati produk laptop Acer dalam media gathering Acer Day 2018 di Palembang Rabu (11/7/2018)./Bisnis-Dinda wulandari
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Vendor laptop diperkirakan memiliki tantangan pada awal 2021 dalam memenuhi permintaan terhadap laptop masyarakat di Indonesia. 

Pendiri dan pemerhati gawai dari komunitas Gadtorade Lucky Sebastian mengatakan tantangan yang perlu dihadapi adalah kelangkaan terhadap komponen laptop dan PC.

“Indonesia selain PC Rakitan, kebanyakan seperti laptop selain brand Indonesia, masih banyak datang dari pabrikan global, terutama China. Jadi kelangkaan disana akan berpengaruh dengan ketersediaan barang yang utuh disini,” katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (29/12/2020).

Lebih lanjut, dia mengatakan tantangan peningkatan permintaan ini dipicu dengan beralihnya biaya yang sudah dipersiapkan untuk liburan ke barang elektronik, termasuk membeli laptop baru.

Dikutip dari phonearena, perusahaan riset pasar Canalys melihat pandemi-19 Covid telah membuat naiknya penjualan PC dan laptop di seluruh dunia. Hal ini membuat Canalys memprediksi angka penjualan PC dan laptop kembali di angka 300 juta unit pada 2020 atau naik 15 persen dibandingkan 2019.

Namun, permintaan yang meningkat ini justru menambah tekanan beban pada rantai pasokan PC dan laptop yang sudah lebih dulu terdampak pandemi. Sampai saat ini masih terjadi kelangkaan komponen pada laptop dan PC, khususnya komponen kartu grafis. Meski stoknya saat ini masih ada, diperkirakan jumlahnya terbatas di beberapa lokasi saja.

Lucky menjelaskan bahwa sektor gim menjadi penyebab utama kelangkaan pada komponen kartu grafis, selaras dengan kebutuhan hiburan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

“Dan yang mendorong permintaan tinggi adalah gaming. Permintaan laptop gaming dan komponen GPU seperti RTX sangat tinggi di 2020. Bahkan, GeForce RTX 3080 dan 3090, mulai dijual ke pasar menjelang akhir September lalu dan dikabarkan langsung diserbu oleh peminat dan kini langka serta susah dibeli,” ujar Lucky.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper