Bisnis.com, JAKARTA – PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) berencana menggelar jaringan secara ekspansif pada tahun depan dengan menyiapkan belanja modal Rp5-7 triliun untuk melebarkan jaringan, termasuk infrastruktur untuk 5G.
Direktur Utama Moratelindo, Galumbang Menak mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah membuat lalu lintas data di perkotaan meningkat. Moratelindo berusaha masuk lebih dalam ke kawasan perkotaan yang belum mendapat layanan Moratelindo.
“Semarang, Bandung, Bogor dan Bekasi akan segera kami bangun di sana. Alasannya saat ini kebutuhannya meningkat. Kebiasaaan orang bekerja dari rumah masih akan berlangsung, minimal sebagian besar orang tidak akan ke kantor,” kata Galumbang kepada Bisnis.com, beberapa waktu lalu.
Di samping itu, sambungnnya, tahun depan Moratelindo juga berencana menambah serat optik yang melewati rumah (homepass) hingga 300.000 homepass. Jumlah ini setara dengan jumlah homepass yang dimiliki saat ini.
Dari sisi jaringan tulang punggung (backbone), kata Galumbang, perseroan akan menggelar jaringan ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Penggelaran di mulai pada Januari 2021.
Galumbang menuturkan bahwa ekspansi jaringan yang dilakukan perseroan juga merupakan persiapan dalam menyambut 5G yang diperkirakan hardir pada 2021 atau 2022.
“Jaringan di dalam kota makin kami perkuat karena untuk mendukung 5G harus ada serat optik. Itu yang sedang kami persiapkan. Soalnya membangun jaringan di dalam kota itu butuh tahunan,” kata Galumbang.
Galumbang mengatakan bahwa jika tidak terdapat kendala, tahun depan merupakan ekspansi yang terbesar yang pernah dilakukan oleh Moratelindo.
“Biasanya investasi kita hanya Rp2 triliun – Rp3 triliun. Tahun ini hanya Rp1,5 triliun. Untuk tahun depan saja Rp5 triliun – Rp7 triliun,” kata Galumbang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel