Bisnis.com, JAKARTA - Seri iPhone terbaru, iPhone 12 resmi dipasarkan di Indonesia mulai Jumat (18/12/2020) setelah selama sepekan masa pemesanan awal (pre-order) dibuka oleh PT Erajaya Swasembada Tbk. (iBox) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk. (Digimap).
iPhone 12 yang terdiri dari empat varian, yakni iPhone 12, iPhone 12 mini, iPhone 12 Pro, dan iPhone 12 Pro Max sudah dinanti-nanti kehadirannya secara resmi oleh para penggemar setianya di Tanah Air sejak peluncurannya secara global pada Oktober lalu.
Jeda antara peluncuran iPhone 12 di Indonesia dengan peluncuran iPhone 12 secara global terbilang singkat dibandingkan dengan peluncuran seri iPhone sebelumnya. Penggemar setia produk Apple sebelumnya bahkan memperkirakan iPhone 12 baru akan hadir di Indonesia tahun depan, terlebih di tengah pandemi Covid-19 yang memukul kondisi perekonomian nasional.
Vice President Director/CEO Erajaya Hasan Aula tak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai hal tersebut. Dia hanya menyebut tanggal peluncuran iPhone 12 ditentukan langsung oleh kantor pusat Apple di California, Amerika Serikat.
Kemudian terkait dengan antusiasme konsumen, Hasan mengaku tak jauh berbeda dengan peluncuran seri iPhone sebelumnya. Permintaan konsumen saat masa pemesanan awal cukup tinggi tanpa menyebut angka pastinya.
“[Permintaan] tinggi. Model apa yang paling banyak dicari konsumen masih kami data. Namun, masing-masing [model] punya peminat tersendiri sesuai preferensi konsumen,” ujarnya.
Secara global, menurut data analis JP Morgan, Samik Chatterjee, permintaan konsumen untuk iPhone 12 Pro adalah yang tertinggi, sementara iPhone 12 Pro Max menyusul setelahnya.
Peluncuran iPhone 12 yang dilakukan menjelang akhir tahun ini terbilang tepat. Karena penjualan ponsel pintar di Indonesia kembali bergeliat setelah sebelumnya sempat terpuruk lagil-lagi akibat pandemi Covid-19.
Berdasarkan data dari perusahaan periset pasar Counterpoint Research, penjualan ponsel cerdas di Indonesia selama kuartal-III 2020 tercatat mengalami peningkatan 22 persen menjadi 11,7 juta unit. Xiaomi dan Realme mendominasi penjualan dengan persentase masing-masing 40 persen dan 36 persen.
Tentunya, kedua jenama asal China itu tak tepat apabila disandingkan dengan Apple lewat iPhone-nya. Karena tak dapat dipungkiri jika produk-produk Apple hadir dengan gengsi tersendiri.
Status Sosial
Tak sedikit konsumen yang membeli produk-produk tersebut untuk meningkatkan status sosialnya atau menarik perhatian lawan jenis, alih-alih mengedepankan fungsi utamanya sebagai alat komunikasi. Hal tersebut diperkuat oleh penelitian dari comparemymobile.com yang menyebut pengguna aplikasi kencan yang diketahui menggunakan iPhone akan terlihat 76 persen lebih menarik.
Oleh karena itu, tak perlu heran apabila kehadiran iPhone seri terbaru selalu dinanti-nantikan dan menimbulkan kehebohan di kalangan penggemarnya.
Salah satu di antaranya yang memutuskan untuk membeli iPhone 12 adalah Desy, yang tercatat sebagai penerima pertama seri iPhone 12 di Indonesia. Dia tercatat sebagai salah satu pemesan iPhone 12 Pro Max.
Dia mengungkapkan perjuangan untuk memperoleh ponsel idamannya itu tak mudah karena harus berebut dengan konsumen lain yang jumlahnya tak sedikit.
“Pre order sudah dari tanggal 11 [Desember 2020]. Susah karena web-nya error beberapa kali. Mau checkout sempat gagal. Mungkin karena peminatnya banyak. Senang banget makanya bisa jadi penerima pertama karena pesannya saja susah, rebutan,” tuturnya.
Sementara itu, Dita yang sejak lama menjadi pengguna setia produk-produk Apple menyebut dirinya sudah menyiapkan dana untuk menebus iPhone 12 Mini. Alih-alih melakukan pemesanan awal, dia memilih untuk membeli langsung ke gerai setelah produk tersebut resmi di pasarkan.
“Kan nggak terlalu urgent juga harus dapat di awal. Bedanya sama beli pre-order begitu biasanya Cuma di promonya saja kan. Ditunggu aja sampai barangnya ready,” ungkapnya.
Adapun, terkait dengan iPhone 12 Mini yang dia pilih, menurut Dita tak terlepas dari ukurannya yang terbilang ringkas untuk ukuran ponsel pintar saat ini. Dia mengaku tak merasa nyaman ketika harus menggunakan ponsel dengan layar lebar, terutama saat menaruhnya di dalam saku celana.
Lain halnya dengan Desy dan Dita, Ridho yang dikenal oleh kawan-kawannya sebagai pecinta produk-produk Apple justru tak tertarik mengganti ponsel lamanya dengan salah satu varian iPhone. Tak semata-mata urusan finansial, menurutnya ada beberapa hal yang membuat iPhone 12 tak layak dibeli.
“Refresh rate-nya kecil, baterainya juga di beberapa review kabarnya boros. Mikir-mikir jadinya mau beli. Repot kan kemana-mana bawa power bank,“ ungkapnya.
Seperti diketahui, iPhone 12 masih mengusung layar dengan kecepatan refresh (refresh rate) 60 Hz. Separuh dari refresh rate ponsel Android papan atas yang harganya setara. Refresh rate tinggi sangat dibutuhkan bagi pengguna yang gemar bermain gim atau menonton konten di ponsel.
Selain itu, yang membuat Ridho berpikir berkali-kali untuk membeli iPhone 12 adalah absennya pengisi daya dalam paket penjualan. Konsumen iPhone 12 harus membeli pengisi daya MagSafe secara terpisah dengan harga mencapai Rp800 ribu.
“Kalau Cuma mikir gengsi ya beli-beli saja terlepas minusnya ya. iPhone ini dari dulu ya jadi obat penambah ketampanan buat gue laki-laki,” selorohnya.
Daftar Harga iPhone 12 di Indonesia
iPhone 12 (64 GB) Rp14,999 juta
iPhone 12 (128 GB) Rp16,499 juta
iPhone 12 (256 GB) Rp17,999 juta
iPhone 12 Mini (64 GB) Rp12,999 juta
iPhone 12 Mini (128 GB) Rp14,499 juta
iPhone 12 Mini (256 GB) Rp15,999 juta
iPhone 12 Pro (128 GB) Rp18,499 juta
iPhone 12 Pro (256 GB) Rp20,999 juta
iPhone 12 Pro (512 GB) Rp24,999 juta
iPhone 12 Pro Max (128 GB) Rp20,499 juta
iPhone 12 Pro Max (256 GB) Rp22,999 juta
iPhone 12 Pro Max (512 GB) Rp26,999 juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
