Tarif Layanan Data Operator Seluler Bisa Makin Murah

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 16 Desember 2020 | 12:31 WIB
Teknisi memasang prangkat base transceiver station (BTS) disalah satu tower di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (18/3/2020).
Teknisi memasang prangkat base transceiver station (BTS) disalah satu tower di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (18/3/2020).
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Tarif layanan data operator seluler berpotensi makin murah. Meningkatnya adopsi layanan digital oleh masyarakat membuat masyarakat membeli paket dalam jumlah besar, sehingga harga yang dikeluarkan makin terjangkau.

Ketua Program Studi Magister Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Yosef M. Edward menilai bahwa harga tarif data di Indonesia saat sudah ideal.

Harga produksi layanan data, kata Ian, tidak terlalu mahal karena dibeli dalam jumlah besar. Alhasil operator pun dapat memberikan harga layanan murah kepada pelanggan.

“Tarif [data] di Indonesia tidak perlu ditingkatkan harganya karena secara bisnis operasional di Indonesia juga lebih murah,” kata Ian kepada Bisnis.com, Rabu (16/12/2020).

Meski demikian, kata Ian, kehadiran peraturan yang mengatur mengenai tarif batas tetap dibutuhkan.

Dia mengusulkan agar regulasi tarif batas juga berfokus pada aktivitas promosi agar operator seluler tidak menjual harga layanan lebih rendah dari batas bawah.

“Efektifnya seringkali akibat adanya promosi dan lain sebagainya, menyebabkan harga bisa turun, hal ini yang harus diatur,” kata Ian.

Sementara itu, Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan bahwa pengaturan tarif sebelumnya menjadi ranah Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI).

BRTI menghitung ongkos sebenarnya dari layanan data operator seluler. Dengan demikian, nantinya dapat diketahui apakah tarif berada di bawah ongkos atau jauh di atas ongkos.

“Ini yang sejak zaman Menteri Rudiantara kita sampaikan tapi selalu diabaikan. Padahal ini diperlukan untuk transpransi pentarifan ke publik,” kata Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper