Roket SN8 Milik Elon Musk Meledak Saat Uji Coba Pertama

Desyinta Nuraini
Kamis, 10 Desember 2020 | 16:14 WIB
Elon Musk
Elon Musk
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Prototipe Roket SpaceX Starship seri 8 (SN8) meledak menghantam tanah dalam uji coba pertamanya di Texas, Rabu waktu setempat. Roket yang lepas landas dari fasilitas pengujian Boca Chica milik perusahaan pada pukul 17:45 ET, sempat terbang selama enam menit.

Namun mesin roket yang dinamakan raptor itu seketika mati sebelum mencapai target ketinggian 41.000 kaki. Roket SN8 lantas kembali ke landasan peluncuran. Akan tetapi, saat mendarat roket terbakar dan meledak menjadi puing-puing dan menimbulkan asap tebal. 

CEO SpaceX Elon Musk sudah memprediksi ledakan ini. Dia mengatakan tidak mungkin SN8 mendarat dengan selamat. CEO tersebut pun menganggap peluncuran SN8 sukses walaupun akhirnya meledak. Setidaknya pihaknya mengumpulkan banyak data yang akan membawa SpaceX selangkah lebih dekat untuk mengirim manusia ke Mars dengan menggunakan roket.

"Tekanan tangki bahan bakar rendah selama pembakaran pendaratan, menyebabkan kecepatan pendaratan menjadi tinggi dan RUD, tetapi kami mendapatkan semua data yang kami butuhkan! Selamat tim SpaceX. Mars kami datang," ujarnya seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (10/12/2020). 

Meskipun Musk belum mengungkapkan biaya untuk membangun satu Starship. Adapun SpaceX sebelumnya mendaftarkan roket Falcon 9-nya seharga US$54 juta. Menurut perusahaan nasihat keuangan dan investasi swasta, Motely Fool, Starship dikprediksi menelan biaya kira-kira empat kali lipat dari Falcon 9 atau setara US$216 juta.

Peluncuran prototipe SN8 pun mendapat sambutan hangat dari Jeff Bezos dari Amazon, yang mendirikan perusahaan roket Blue Origin. Pasalnya prototipe terbaru ini merupakan yang pertama dilengkapi dengan kerucut hidung, penutup bodi, dan tiga mesin. Itu membidik ketinggian hingga delapan mil (12,5 kilometer), yang hampir 100 kali lebih tinggi dari roket yang ada sebelumhya, yang meluncur di stratosfer.

Sementara itu, Presiden dan chief operating officer SpaceX, Gwynne Shotwell mengatakan selama telekonferensi CLPS yang diselenggarakan NASA baru-baru ini, Starship dapat digunakan untuk membawa manusia ke Bulan dalam sekejap. "Kami bertujuan untuk dapat menjatuhkan Starship di permukaan bulan pada tahun 2022," sebutnya. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper