Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia menilai setelah kehadiran 1,2 juta vaksin Covid-19 merek Sinovac di Indonesia memberi sentimen positif terhadap penyaluran dana ke depan.
Ketua Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) Jefri R Sirait mengatakan bahwa suntikan dana akan makin mengalir pada 2021 untuk perusahaan rintisan (startup) di Tanah Air.
“Benar, [kehadiran vaksin] kabar yang membawa sentimen positif dan kami akan sangat terbantu tidak hanya secara psikologis, juga fisik pemulihan ke depan,” katanya saat dihubungi Bisnis, Kamis (10/12/2020).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa hingga saat ini struktur penopang investasi makin terpenuhi, yakni ekosistem dari perusahaan rintisan. Menurutnya, hal ini menjadi irama yang baik untuk para pemodal makin melirik startup.
Jefri pun menilai bahwa kehadiran vaksin juga memengaruhi sentiment pemodal dan startup mana yang akan diincar pada 2021. Hal ini karena mobilitas masyarakat yang akan berinteraksi secara fisik kembali.
“Saat ini [startup] yang terkait akan perilaku konsumen pascapandemi [Covid-19] cenderung menjadi prioritas investor, seperti fintech, edutech, e-commerce, healthtech, dan Saas sebagai solusi yang menjawab masalah yang ada,” ujarnya.
Bendahara Amvesindo Edward Ismawan Chamdani mengatakan bahwa pada 2021 akan ada startup yang mengalami percepatan dan perusahaan yang dalam tahap bertumbuh.
Dia menjabarkan bahwa startup yang pemodal lihat akan mengalami akselerasi adalah healthtech, edutech, e-logistics, dan e-grocery, sedangkan perusahaan yang masih mengalami masa untuk bertumbuh dan amat membutuhkan suntikan dana, seperti beauty-tech, foodtech, dan e-B2B.
“Hal ini karena sebagian besar pengguna akan tetap terbiasa melakukan transformasi digital seperti yang dialami semasa pandemi,” kata Edward.