Bisnis.com, JAKARTA - Produk-produk asal China kini sudah beredar di seluruh dunia. Kini China menciptakan matahari melalui tenaga nuklir.
Matahari made in China ini berasal dari peralatan Tokamak HL-2M yang mampu beroperasi pada suhu 150 juta derajat celcius (270 juta Fahrenheit). Suhu matahari yang diciptakan oleh China yakni 10 kali lebih panas dari matahari.
Mengutip dari SCMP, Senin (7/12/202), China berupayanya untuk menciptakan energi bersih melalui fusi nuklir yang terkontrol. Hasil ciptaan China ini, dipublikasikan pada akhir pekan silam.
Pada Jumat (4/12/2020), China membuat satu langkah maju dalam pencariannya untuk energi bersih melalui fusi nuklir yang terkendali. Saat mengerjakan matahari buatan ini, penelitian reaktor fusi nuklir menciptakan matahari generasi baru yang memiliki suhu 10 kali lebih panas dari matahari.
Menurut China National Nuclear Corporation (CNNC), perangkat HL-2M Tokamak mampu beroperasi pada suhu 150 juta derajat Celcius - hampir tiga kali lebih panas dari versi sebelumnya yang disebut HL-2A.
Kemampuan menghasilkan suhu ultra tinggi tersebut sangat penting untuk penelitian proses fusi, mereplikasi cara matahari menghasilkan energi dengan menggunakan gas hidrogen dan deuterium sebagai bahan bakar. Matahari hanya beroperasi pada suhu 15 juta derajat Celcius.
Reaktor Eksperimental Termonuklir Internasional (ITER), yang sedang dibangun di Prancis selatan, dirancang juga untuk beroperasi pada suhu hingga 150 juta derajat Celcius (270 juta Fahrenheit).