Bisnis.com, JAKARTA - Berbicara mengenai gawai yang dapat dikenakan atau wearable tentunya akan mengerucut pada jam tangan dan gelang pintar saja. Namun, bukan berarti tidak ada gawai wearable selain keduanya.
Mungkin tak pernah terbayangkan di benak Anda kacamata pintar yang terhubung dengan jaringan internet dan memiliki fungsi tambahan selain alat bantu penglihatan atau melengkapi penampilan. Pesatnya perkembangan teknologi telah membuat kacamata tersebut menjadi sebuah keniscayaan, setelah sebelumnya hanya dapat dinikmati melalui film fiksi ilmiah.
Memang, belum banyak pabrikan elektronik yang memasarkan kacamata pintar dengan berbagai fungsi yang akan membantu Anda melakukan aktivitas sehari-hari. Namun, dalam perkembangannya satu per satu diantaranya mulai mengembangkannya.
Salah satu pabrikan yang berhasil mengembangkan dan memasarkan kacamata pintar adalah Huawei. Bahkan kini, pabrikan asal China itu berhasil mengembangkan generasi kedua dari seri kacamata pintar andalannya, yaitu Huawei X Gentle Monster Eyewear II.
Setelah meluncur beberapa bulan lalu di China, Huawei X Gentle Monster Eyewear II akhirnya resmi meluncur di Tanah Air. Mengusung konsep fashion wear, buah kolaborasi Huawei dan pabrikan kacamata ternama Gentle Monster itu menghadirkan pengalaman berkomunikasi yang lebih nyaman dan audio mengesankan, alih-alih sebatas aksesori fesyen.
Menurut Country Director Huawei CBG Indonesia Fisher Jiang, Huawei X Gentle Monster Eyewear II pada dasarnya memiliki fungsi utama untuk mendengarkan musik, menelpon, serta menjadi asisten pribadi dengan sistem interaksi cerdas. Kacamata pintar ini mampu menyapa secara personal saat pertama kali mengenakan atau memakainya kembali setelah tiga menit tidak digunakan.
“Produk ini menawarkan pengalaman baru kepada konsumen, memadukan desain avant-garde dan fitur kacamata pintar yang inovatif,” ujarnya.
Lebih lanjut, Jiang menjelaskan Huawei X Gentle Monster Eyewear II mendukung kontrol gerakan yang kian sensitif, seperti contoh memungkinkan koneksi Bluetooth dengan ponsel melalui cubitan kecil pada penampang kiri, atau mengaktifkan voice assistant cukup dengan mengetuk permukaan yang sama sebanyak dua kali.
Sebaliknya, mengetuk dua kali di penampang kanan berfungsi sebagai perintah untuk memutar atau menjeda musik, serta menjawab atau menolak panggilan telepon. Adapun untuk menentukan lagu secara maju-mundur, dan menaik-turunkan volumen suara, pengguna cukup menggesek pelan penampang kanan.
Huawei X Gentle Monster Eyewear II mengusung desain terbuka pada pelantang di penampang kiri dan kanan. Desain ini, jika dikombinasikan dengan 128mm ultra-thin large-amplitude speakers dengan teknologi yang dikembangkan oleh Harman Kardon. Walaupun menggunakan pelantang terbuka, Jiang mengklaim kacamata pintar ini mampu melindungi privasi pengguna saat mendengarkan musik atau menelepon.
Sementara untuk daya tahan baterainya, Huawei X Gentle Monster Eyewear dapat digunakan untuk memutar musik selama 5 jam non-stop, atau melakukan panggilan suara selama 3,5 jam penuh, hanya dengan sekali pengisian daya menggunakan teknologi near field communication (NFC) di wadahnya.
Sebagai catatan, dibutuhkan waktu selama 90 menit untuk mengisi penuh kacamata pintar yang satu ini.
Kacamata pintar yang dibanderol dengan harga Rp6,29 juta ini juga mengusung desain yang ergonomis dan eksklusif. Desain ini memastikan pusat gravitasi terletak tepat di tengah-tengah antara gagang dan bridge, mengurangi tekanan berlebih pada hidung dan telinga pengguna.
Dari segi kekuatan, Huawei X Gentle Monster Eyewear bingkainya dibuat menggunakan selulosa asetat yang ramah di kulit dan tak mudah patah. Sementara engselnya berbahan titanium yang ringan dan kuat.
LEBIH RINGAN
Tak mau kalah dengan Huawei, OPPO juga ikut mengembangkan kacamata pintar generasi keduanya, AR Glass 2021 yang diklaim bobotnya lebih ringan 75 persen dibandingkan generasi sebelumnya.
Menurut PR Manager OPPO Indonesia Aryo Meidianto, AR Glass versi sebelumnya yang meluncur pada 2018 masih berat seperti layaknya kacamata realitas virtual (virtual reality/VR). Tidak hanya ringan, AR Glass 2021 menghadirkan beragam sensor, di antaranya stereo fisheye camera, satu sensor Time-of-Flight (ToF), dan satu kamera RGB.
Ayo menambahkan AR Glass 2021 juga tidak hanya mendukung sejumlah interaksi alami, namun juga interaksi melalui ponsel, interaksi berbasis gerakan, dan lokalisasi spasial. “[Kacamata pintar ini] mampu menyelesaikan penghitungan lokalisasi spasial tiga dimensi dalam satuan milidetik untuk mencapai lokalisasi yang tepat dan menawarkan pengalaman spasial yang nyata dan alami”.
Kacamata pintar yang pertama kali diperkenalkan di Oppo Inno Day 2020 itu, juga didukung dengan asisten suara bernama Breeno untuk melakukan perintah suara.
Belum ada informasi lebih lanjut mengenai harga maupun kepastian rilis kacamata pintar ini di Tanah Air. Namun yang jelas, Anda harus bersabar menunggu sampai tahun depan untuk bisa menikmatinya.