Bisnis.com, JAKARTA – Platform dompet digital, LinkAja menyebutkan kerja sama dengan platform dagang elektronik jadi salah satu strategi untuk memimpin pasar pada akhir kuartal IV/2020.
Direktur Marketing LinkAja Edward Kilian Suwignyo mengatakan bahwa kehadiran LinkAja sudah diterima sebagai alat pembayaran lebih dari 1.000 e-commerce, termasuk Tokopedia, Bukalapak, Blibli.
“Secara khusus untuk akhir tahun dan harbolnas, ada beberapa program yang kami tengah siapkan bersama dengan partner e-commerce kami, yang nanti akan kami sampaikan kemudian,” katanya saat dihubungi Bisnis, Minggu (22/11/2020).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa untuk memimpin pasar di akhir tahun fokus, perusahaan fokus melengkapi ekosistem yang ada sehingga masyarakat dapat merasakan langsung kepraktisan ketika mereka menggunakan uang elektronik LinkAja.
Dia menyebutkan bahwa kelengkapan ini mulai dari sektor transportasi, pembayaran di ritel, tagihan rumah tangga, dan kebutuhan sehari-hari konsumen.
“Ekosistem LinkAja merupakan yang paling lengkap, dari transportasi publik hingga saat ini juga kami telah menghadirkan layanan syariah LinkAja,” katanya.
Edward menambahkan bahwa hingga saat ini LinkAja telah memiliki lebih dari 59 juta pengguna terdaftar. Adapun untuk kuartal IV/2020, perusahaan berharap pertumbuhan bisa jauh lebih baik, terutama dengan masuknya masyarakat ke masa transisi pembatasan sosial,
“Untuk akselerasi pertumbuhan ini, beberapa program stimulus juga kami luncurkan, seperti cashback untuk transportasi publik, cashback bersama partner merchant nasional, cashback untuk pembayaran tagihan dan pembelian produk digital, hingga diskon untuk transaksi di Pertamina,” kata Edward.