Bisnis.com, JAKARTA - Huawei Investment & Holding Co Ltd memutuskan untuk menjual Honor kepada Shenzhen Zhixin New Information Technology Co Ltd.
Sebagai catatan, Honor merupakan jenama milik Huawei yang menyediakan ponsel, tablet, serta laptop dengan target, konsumen muda. Sebagian besar produk dari jenama yang diperkenalkan pada 2013 itu merupakan produk-produk dengan harga rendah hingga menengah yang dijual melalui situs webnya sendiri.
Melalui keterangan resminya yang dipublikasikan pada Selasa (17/11/2020), Huawei menyatakan bahwa penjualan Honor dilakukan akibat adanya tekanan yang luar biasa akhir-akhir ini.
"Bisnis konsumen Huawei berada di bawah tekanan luar biasa akhir-akhir ini. Hal ini disebabkan oleh tidak tersedianya elemen teknis yang diperlukan untuk bisnis ponsel kami," demikian pernyataan resmi Huawei.
Setelah pernyataan ini dikeluarkan, praktis Huawei tidak akan memiliki saham apa pun atau terlibat dalam manajemen bisnis atau aktivitas pengambilan keputusan apa pun terkait dengan Honor.
Adapun, Shenzhen Zhixin New Information Technology Co Ltd. selaku pemilik baru Honor merupakan perusahaan baru yang didirikan oleh 30 agen dan distributor jenama tersebut.
Baca Juga Inilah 3 Smartphone Terlaris Tahun 2020 |
---|
Huawei menyebut 30 agen dan distributor Honor merupakan pihak yang pertama kali mengusulkan akuisisi. Tujuan utamanya tentu untuk memastikan kelangsungan hidup mereka masing-masing.
Perusahaan yang sedang berseteru dengan Pemerintah Amerika Serikat (AS) itu berharap perusahaan Honor yang baru ini akan memulai jalan kehormatan baru dengan pemegang saham, mitra, dan karyawannya.
"Kami menantikan Honor untuk terus menciptakan nilai bagi konsumen dan membangun dunia cerdas baru bagi kaum muda," tulis Huawei.
Huawei tidak menyebutkan nilai transaksi tersebut, namun berdasarkan pemberitaan sebelumnya yang beredar, Huawei berniat melepas Honor pada kisaran 100 miliar yuan. Xiaomi Inc. sebelumnya sempat dikabarkan sebagai pihak yang akan mengakuisisi Honor.