Bisnis.com, JAKARTA – AC Ventures menyatakan telah menyelesaikan penutupan pertama pendanaan investasi teknologi senilai US$80 juta.
Dikutip dari Bloomberg, Senin (12/10/2020), perusahaan yang berbasis di Jakarta ini mengumpulkan US$56 juta pada penutupan pertama. AC Ventures bakal berinvestasi ke 30 startup early stage, termasuk e-commerce dan teknologi finansial dalam tiga tahun ke depan.
AC Ventures pertama kali didirikan pada 2019, setelah aksi merger antara Agaeti Ventures dengan Convergence Ventures. Ketiga pendirinya yakni Pandu Sjahrir, Michael Soerijadji, dan Andrian Lee telah mendukung lebih dari 100 perusahaan.
Perusahaan ini memiliki kemitraan strategis dengan Indies Capital, sebuah manajer asset alternatif dengan pengelolaan asetnya yang mencapai lebi dari US$600 juta dimana Pandu Sjahrir menjabat sebagai managing partner.
Salah satu perusahaannya yakni Indies Palago, telah berinvestasi ke startup teknologi tahap akhir di Asia Tenggara.
Dengan pendanaan baru ini, AC Ventures berencana untuk melakukan investasi setidaknya sekitar US$3 juta setiap perusahaan rintisan. Perusahaan ini juga sudah berinvestasi di startup logistic misalnya Kargo dan BukuWarung.
“Melalui AC Ventures, kami bisa berinvestasi di lintas sektor, mulai dari perusahaan rintisan tahap awal, tumbuh, hingga perusahaan yang sudah matang,” kata Pandu.