Bisnis.com, JAKARTA - Dalam beberapa hari ke depan, Indonesia diprediksi akan mengalami dampak dari fenomena la Nina.
Lantas apa sebenarnya La Nina itu? dan apa bedanya dengan El Nino? Berikut penjelasannya.
Dikutip dari akun twitter Kemendikbud, El Nino adalah fenomena alam dan bukan badai. Secara ilmiah diartikan sebagai peningkatan tinggi muka air laut di sekitar Pasifik Tengah dan Timur sepanjang ekuator dan nilai-nilainya.
Di bagian barat Samudera pasifik termasuk Indonesia, terjadi pembentukan awan terhambat. Curah hujan rendah dan kekeringan.
Angin tropis membentuk awan di atas permukaan laut dan mengakibatkan curah hujan meningkat.
Sementara itu, suhu di perairan pasifik bagian tengah dan timur meningkat.
Fenomena ini terjadi empat tahun sekali, berlangsung menjelang bulan Desember dan bisa dilihat secara kasat mata.
Sedangkan La Nina suatu kondisi dimana terjadi penurunan suhu muka laut di kawasan timur ekuator di lautan pasifik.
Saat fenomena ini terjadi, curah hujan di pasifik barat meningkat dan di Indonesia terjadi hujan lebat.
Ketika suhu di perairan samudera pasifik bagian tengah dan timur terus menurun terjadi curah hujan rendah dan kekeringan.
Fenomena ini terjadi 6 sampai 7 tahun sekali dengan periode tidak tetap dan tidak diketahui secara kasat mata.