Bisnis.com, JAKARTA – Tiga ilmuwan fisika Sir Roger Penrose, Reinhard Genzel, dan Andrea Ghez telah memenangkan Hadiah Nobel Fisika 2020 atas karya luar biasa mereka dalam mengidentifikasi pembentukan lubang hitam dan penemuan lubang hitam supermasif di pusat Bima Sakti.
Tetapi di luar penghargaan itu, beberapa peneliti khawatir tentang fenomena kosmik "liar" yang dapat menimbulkan ancaman di masa depan.
Fisikawan teoretis Amerika Profesor Michio Kaku mengungkapkan bagaimana para ilmuwan tercengang menemukan bahwa beberapa di antaranya adalah "liar".
Dia mengatakan beberapa ilmuwan membandingkan lubang hitam dengan zombie kosmik, dimana mereka menjadi hidup ketika ada sesuatu yang terlalu dekat. Dia bisa mengambil benda itu dalam cengkeramannya dan tidak pernah melepaskannya.
"Dulu kami berpikir bahwa lubang hitam tidak bergerak, tetapi kami terkejut menemukan bahwa ada lubang hitam 'nakal' yang berkeliaran di galaksi, dimana ketika sesuatu berada begitu dekatnya, maka akan berada dalam cengkeraman medan gravitasinya, sehingga membuatnya tersedot ke dalamnya," ujarnya dikutip dari express.co.uk.
Profesor Greg Laughlin, ahli astrofisika dari Universitas California, kemudian melukiskan gambaran redup tentang kehidupan di Bumi seandainya lubang hitam mulai hidup.
“Setiap lubang hitam mampu menghidupkan kembali dirinya sendiri ketika berada di sekitar materi, jadi setiap lubang hitam memiliki kemampuan untuk tiba-tiba muncul kembali sebagai pembunuh yang benar-benar keji. Tak seorang pun di Bumi yang akan aman atau terlindungi ketika bumi bertemu dengan horizon dari lubang hitam," paparnya.
