Microsoft Tak Lagi Beri Dukungan untuk Internet Explorer pada 2021

Rezha Hadyan
Selasa, 18 Agustus 2020 | 08:04 WIB
Ilustrasi browser komputer/Creative Commons
Ilustrasi browser komputer/Creative Commons
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Microsoft akan menghentikan dukungan untuk peramban Internet Explorer 11 di seluruh aplikasi dan layanan Microsoft 365 tahun depan.

Melansir The Verge pada Selasa (18/8/2020), Internet Explorer 11 tidak lagi didukung oleh layanan daring Microsoft seperti Office 365, OneDrive, Outlook, dan lainnya mulai 17 Agustus 2021.

Selain itu, mulai 30 November 2020, peramban tersebut juga tidak lagi didukung oleh layanan Microsoft Teams.

Internet Explorer 11 saat ini masih banyak digunakan oleh pengguna yang sebagian besar adalah korporasi. Oleh karena itu, Microsoft memerlukan waktu untuk menghentikan dukungannya terhadap peramban tersebut sepenuhnya.

Saat ini, sebagai salah satu upaya untuk memindahkan pengguna ke peramban terbarunya, yakni Microsoft Edge, Microsoft menyiapkan mode khusus yang mirip dengan Internet Explorer pada peramban tersebut. Kemudian melalui peramban tersebut pengguna juga diizinkan mengakses situs lama yang dirancang khusus untuk Internet Explorer.

Tidak hanya Internet Explorer 11, Microsoft juga menyatakan akan menghentikan dukungannya terhadap versi lama dari Edge mulai 9 Maret 2021. Setelah tanggal dukungan berakhir, versi lama dari peramban tersebut tidak lagi menerima pembaruan, baik fitur maupun keamanan.

Microsoft juga menyatakan akan menyertakan Microsoft Edge terbaru yang diberi nama Edge Chromium ke perangkat terbaru dan pembaruan fitur Windows di masa depan.

Adapun, saat ini perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates itu sedang berupaya memindahkan pengguna Windows 10 yang masih menggunakan Microsoft Edge ke Edge Chromium.

Upaya Microsoft untuk mematikan Internet Explorer sebenarnya sudah mulai dilakukan sejak peluncuran Microsoft Edge pada 29 Juli 2015. Setelah diluncurkan peramban yang awalnya dikembangkan di bawah nama kode Project Spartan itu langsung dijadikan sebagai peramban bawaan dari Windows 10.

Microsoft Edge, awalnya dikembangkan di bawah nama kode Project Spartan, adalah peramban yang dikembangkan oleh Microsoft dan termasuk dalam sistem operasi Windows.

Resmi dirilis pada tanggal 29 Juli 2015, peramban ini menggantikan Internet Explorer sebagai peramban baku pada Windows 10

Sementara itu, Edge Chromium yang diluncurkan pada awal tahun ini merupakan buah dari kerjasama antara Microsoft dan Google yang mengawinkan Microsoft Edge dan Google Chrome.

Oleh karena itu, tak perlu heran jika Edge Chromium memiliki tampilan, fitur dan kemampuan dan fitur yang mirip dengan Google Chrome, salah satunya adalah dukungan ekstensi.

Bahkan history, password, dan bookmark milik pengguna yang sebelumnya ada pada Google Chrome pun dapat disinkronisasi dengan Edge Chromium.

Meski demikian, ada sedikit perbedaan antara Edge Chromium dan Google Chrome. Microsoft membenamkan fitur keamanan yang lebih canggih agar privasi pengguna dapat lebih terjaga dari serangan di dunia maya. Microsoft juga membekali peramban terbarunya ini dengan menyematkan fitur anti-tracking untuk melindungi privasi pengguna.

Selain itu, peramban ini juga diklaim telah mendukung gambar hingga resolusi 4K pada Netflix lengkap dengan teknologi audio visual Dolby Atmos dan Dolby Vision.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rezha Hadyan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper