Bisnis.com, JAKARTA – Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) mengusulkan agar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan sejumlah pemangku kepetingan dalam membangun jaringan agar hemat anggaran.
Ketua Umum Mastel, Krisitono mengatakan Kemenkominfo perlu menggunakan dana pembangunan dengan kreatif dan terbuka dalam mencari model yang efektif dan efisien.
"Kementerian dinilai harus menggandeng sejumlah pemangku kepentingan seperti penyedia jasa internet dan penyelenggara jaringan, termasuk operator seluler," katanya, Jumat (14/8/2020).
Pihaknya menuturkan para pemangku kepentingan telah memberikan banyak usulan solusi untuk membangun akses tanpa membebani terlalu banyak APBN. Adapun, salah satu usulan yang pernah dibahas adalah pembangunan jaringan pengalur oleh operator seluler di sepanjang jalur Palapa Ring.
Dia berpendapat sebagai kompensasi atas pembangunan tersebut operator seluler digratiskan menggunakan Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut (SKKL) Palapa Ring. Semua daerah USO disepanjang palapa ring dibangun oleh operator backhole dan aksesnya dengan kompensasi sewa palapa ringnya digratiskan.
“Kan dulu Rudiantara [mantan Menkominfo] pernah bilang Palapa Ring itu menjangkau kabupaten yang tidak dibangun backbonenya Telkom dan operator bisa sewa gratis karena Palapa Ring kan didanai dari dana USO,” sambungnya.
Pembangunan Teknologi Komunikasi dan Informasi (ICT) pada 2021 memiliki anggaran senilai Rp30,5 triliun dari pemerintah.
Rencananya dana tersebut bakal difokuskan untuk mengakselerasi transformasi digital serta mewujudkan inklusi masyarakat di wilayah prioritas pembangunan dan mendorong kesetaraan dengan tambahan akses internet pada sekitar 4.000 desa dan kelurahan di daerah 3T.