Mahasiswa Kuliah Daring, Operator Makin Bersaing

Akbar Evandio
Minggu, 19 Juli 2020 | 19:51 WIB
Teknisi melakukan pemeriksaan perangkat BTS di daerah Labuhan Badas, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (26/8). Bisnis/Abdullah Azzam
Teknisi melakukan pemeriksaan perangkat BTS di daerah Labuhan Badas, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (26/8). Bisnis/Abdullah Azzam
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Kuliah dalam jaingan (daring) yang menjadi bagian dari normal baru memperketat persaingan antaroperator telekomunikasi dalam memperebutkan segmen pasar generasi muda, khususnya mahasiswa.

SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredo, Turina Farouk mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan ragam strategi untuk mengambil segmen mahasiswa. Salah satunya melalui layanan IM Class dan memberikan tambahan lebar pita untuk kebutuhan akses konten pendidikan.

“Kami berusaha untuk terus menyediakan layanan yang mendukung sektor edukasi. Contohnya dari Indosat Ooredoo Business membantu universitas di Indonesia dengan memberikan tambahan 20 persen bandwidth (lebar pita) untuk mengakses konten yang ada di dalam kampus, tanpa ekstra biaya,” ungkapnya saat dihubungi Bisnis, (19/7/2020).

Untuk diketahui, IMClass merupakan layanan khusus untuk mengakses platform edukasi daring dimulai dari harga Rp5.000 untuk kuota 30 GB selama 30 hari.

Dia mengatakan bahwa pihaknya juga memberikan paket data dengan harga terjangkau untuk mendukung mahasiswa dalam menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang sudah dimulai sejak Maret 2020.

Sementara itu, dia melihat bahwa kondisi ekonomi sedang menurun sehingga berkorelasi akan daya beli mahasiswa, sehingga dia menjelaskan bahwa pihaknya juga menempuh strategi paket internet yang bersaing.

“Saat ini kondisi ekonomi dan daya beli memang sedang menurun, salah satu strategi kami selain memberikan paket khusus edukasi dan aplikasi khusus untuk kebutuhan konferensi video adalah dengan baru saja meluncurkan paket Internet 2 GB per hari mulai Rp6.900, karena dalam kondisi seperti ini akses internet merupakan hal penting yang sudah menjadi kebutuhan pelanggan,” ujarnya.

Danny Buldansyah, Wakil Direktur Utama PT Hutchison 3 Indonesia bahwa strategi yang dipilih oleh pihaknya adalah dengan berinovasi untuk terus meningkatkan cakupan dan kekuatan jaringannya, dua mengatakan bahwa pihaknya memiliki berbagai ekosistem produk dan layanan yang bisa memberikan nilai lebih bagi pelanggan muda mereka.

Danny juga mengklaim jaringan terbaru pihaknya akan menjadi senjata untuk memenangkan hati mahasiswa. Dia mengklaim pihaknya telah menggunakan teknologi 4,5G Pro terkini dengan teknologi Massive MIMO 32T32R dan koneksi internet hingga 8x lebih cepat.

“Upaya kami yang terus berlanjut didorong oleh satu misi, yaitu untuk turut berkontribusi bagi kemajuan Indonesia dengan cara membantu menyamaratakan akses internet bagi anak muda Indonesia. Kami juga bekerjasama dengan kampus-kampus untuk penyediaan kuota untuk para mahasiswa, salah satunya di Institut Teknologi Sumatera, Kampus Politeknik Kesehatan, dan Universitas di Lampung,” terangnya.

Tak mau kalah, Group Head Corporate Communication EXCL Tri Wahyuningsih mengatakan bahwa pihaknya memiliki layanan edukasi e-learn yang merupakan bagian dari program XL Future Leaders sehingga dia mengklaim bahwa programnya dapat menangkap peluang pasar mahasiswa di tengah kebutuhan belajar jarak jauh.

“Saat ini E-Learn telah menjadi satu-satunya platform kursus daring dimana setiap anak muda Indonesia dapat belajar soft-skills secara gratis, menyenangkan, dan juga langsung dari ahlinya. Metode pembelajaran yang digunakan di E-Learn adalah blended learning system antara video interaktif dan juga teks bacaan,” ungkapnya.

Ayu mengtakan bahwa pihaknya juga menerapkan strategi dual brand yakni XL dan AXIS dengan masing-masing keunggulan produk dan paket datanya.

Adapun untuk menggaet pasar anak muda, XL Axiata hadir melalui brand AXIS. “Segmen anak-anak muda [pelajar dan mahasiswa] menurut kami potensinya sangat besar dan sangat menarik, karena dengan karakteristik anak muda yang agile dan dinamis.” Tuturnya.

Selain itu, dia mengungkapkan bahwa beberapa waktu yang lalu selama sekitar hampir 3 bulan (Maret—Juni 2020), pihaknya telah memberikan akses internet gratis 2GB/hari untuk mahasiswa.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper