Bisnis.com, MANADO—NASA akahirnya memilih Astrobotic Technology yang berbasis di Pittsburg, AS dengan nilai kontrak US$199,5 juta untuk mengirimkan VIPER ke kutub selatan bulan pada akhir 2023.
VIPER (volatiles investigating polar exploration rover) atau kendaraan robot VIPER pencari air akan membantu membuka jalan bagi misi astronot ke permukaan bulan pada 2024.
Langkah tersebut akan membawa NASA selangkah lebih dekat untuk mengembangkan kehadiran jangka panjang yang berkelanjutan di bulan sebagai bagian dari misi Artemis.
Administrator NASA Jim Bridenstine mengungkapkan rover VIPER dan kemitraan komersial yang akan mengirimkannya ke bulan adalah contoh utama bagaimana komunitas ilmiah dan industri AS membuat visi eksplorasi bulan NASA menjadi kenyataan.
"Mitra komersial mengubah lanskap eksplorasi ruang angkasa, dan VIPER akan menjadi dorongan besar bagi upaya kami untuk mengirim wanita pertama dan pria berikutnya ke permukaan bulan pada tahun 2024 melalui program Artemis," katanya dalam keterangan resminya NASA, dikutip Bisnis, Jumat (12/6/2020).
Penerbangan VIPER ke Bulan adalah bagian dari inisiatif Commercial Lunar Payload Services (CLPS), yang memanfaatkan kemampuan mitra industri untuk dengan cepat mengirimkan instrumen ilmiah dan demonstrasi teknologi ke Bulan.
Astrobotic bertanggung jawab atas layanan end-to-end untuk pengiriman VIPER, termasuk integrasi dengan pendarat Griffin-nya, peluncuran dari Bumi, dan mendarat di Bulan.
Selama misi 100 hari Bumi, penjelajah VIPER seberat 1.000 pon akan berkeliaran beberapa mil dan menggunakan empat instrumen sainsnya untuk menjajal berbagai lingkungan tanah.
Versi tiga instrumen pemburu air, terbang ke Bulan pada pengiriman CLPS yang dilakukan pada 2021 dan 2022 untuk membantu menguji kinerja mereka di permukaan bulan sebelum misi VIPER. Rover juga akan memiliki bor untuk melobangi sekitar 3 kaki permukaan bulan.