Alibaba Cloud Luncurkan Database Cloud-native untuk Transformasi Digital Startup

Akbar Evandio
Rabu, 10 Juni 2020 | 15:27 WIB
Alibaba.com/Reuters
Alibaba.com/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Tulang punggung data intelligence Alibaba, Alibaba Cloud mengumumkan peluncuran Apsara, layanan database cloud-native untuk PolarDB dan AnalyticDB di Indonesia.

Leon Chen, Country Manager untuk Alibaba Cloud Indonesia mengklaim bahwa teknologi tersebut terbukti efektif dalam ekosistem Alibaba. Dia mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menjadi mitra terpercaya bagi para pelanggan yang tengah mencari inovasi yang canggih, aman, dan hemat biaya untuk mendorong pertumbuhan bisnis pasca pandemi Covid-19.

"Melalui layanan cloud ini, kami berharap dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan yang mencari infrastruktur cloud yang tepercaya dan tangguh untuk mengatasi permintaan yang melonjak dalam proses tranformasi digital yang efektif," ungkapnya lewat konferensi daring, Rabu, (10/6).

Di Indonesia, dia mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan mitra layanan TI lokal untuk menawarkan layanan database cloud-native bagi para penggunanya, terutama bagi mereka yang bergerak di industri game, e-commerce, teknologi finansial, pendidikan dan media online.

“ApsaraDB for PolarDB adalah database relasional cloud-native dengan elastisitas dan keandalan yang tinggi, dan telah memainkan peran penting dalam mendukung operasi platform e-commerce Alibaba, termasuk saat menangani puncak permintaan sejumlah 87 juta per detik selama Alibaba Global Shopping Festival tahun lalu,” terangnya.

Menurutnya, dengan kinerja yang unggul dalam penyimpanan dan komputasi, ApsaraDB for PolarDB memiliki ruang penyimpanan maksimum 100 TB dan dapat dikonfigurasi dengan maksimum 16 node.

“Teknologi ini sepenuhnya kompatibel dengan MySQL, PostgreSQL dan sangat kompatibel dengan Oracle, dan juga memungkinkan ekspansi CPU dan memori yang mudah dengan menggunakan virtualisasi kontainer dan teknologi blok penyimpanan yang terdistribusi dapat saling berbagi,” tuturnya.

Sementara itu, dia menjelaskan AnalyticDB adalah layanan penyimpanan data real-time cloud-native yang dapat memproses data dalam skala petabytes dengan konkurensi tinggi dan latensi rendah.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa berkat arsitektur komputasi yang fleksibel dan terdistribusi dimana teknologi ini memisahkan antara komputasi dan penyimpanan, transmisi data hingga puluhan miliar dapat diproses lebih cepat secara real time dan pengelolaan database menjadi lebih mudah.

“AnalyticDB memproses query SQL yang kompleks 10 kali lebih cepat dari database relasional tradisional, dimana teknologi ini memungkinkan pembuatan laporan statistik online dan solusi analisis multi-dimensi yang mudah,” jelasnya.

Dia menyatakan bahwa pihaknya kini melayani 21 wilayah geografis secara global dan tersedia di 63 wilayah. Dia menambahkan bahwa pihaknya telah dinobatkan sebagai penyedia layanan cloud publik nomor satu di Asia Pasifik dan nomor tiga secara global.

Sebagai informasi tambahan, saat ini Alibaba Cloud memiliki dua data center yang berlokasi di Indonesia, yang mulai beroperasi pada 2018 dan 2019, dan telah mendapatkan sertifikat keamanan dan lisensi termasuk Keamanan Informasi ISO 27001 sesuai dengan Peraturan Menteri KOMINFO No. 4 Tahun 2016.

Untuk diketahui, sebagai salah satu dari pengguna awal, startup yang menggunakan teknologi database Alibaba Cloud untuk menjawab kebutuhan utama bisnis mereka adalah Kopi Kenangan, Akulaku dan Investree.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper