Falcon 9 Meluncur Pagi Ini, Bawa 60 Satelit Starlink untuk Memblokir Sinar Matahari

Lukas Hendra TM
Kamis, 4 Juni 2020 | 05:28 WIB
Roket SpaceX Falcon 9 meluncur ke udara dari landasan pacu Cape Canaveral, Florida, Jumat (8/4/2016) dalam foto handout yang disediakan oleh SpaceX./Reuters
Roket SpaceX Falcon 9 meluncur ke udara dari landasan pacu Cape Canaveral, Florida, Jumat (8/4/2016) dalam foto handout yang disediakan oleh SpaceX./Reuters
Bagikan

Bisnis.com, MANADO — Sudah rindu roket Falcon 9? Roket besutan SpaceX tersebut dijadwalkan meluncur pagi ini, Kamis (4/6/2020) pukul 8.25 WIB atau Rabu (3/6/2020) pukul 9.25 PM waktu setempat. 

Pada misi ini, SpaceX akan meluncurkan satelit Starlink pertama dengan pelindung yang dapat digunakan untuk memblokir sinar matahari agar tidak mengenai titik paling terang dari pesawat ruang angkasa. 

Roket tersebut akan membawa satelit Starlink yang merupakan peluncuran kedelapan. Akun twitter @SpaceX menyebutkan roket Falcon 9 akan membawa 60 satelit Starlink dari Space Launch Complex 40 (SLC-40) di Cape Canaveral Air Force Station yang berlokasi di Florida, AS.

“Cuaca mendukung 60% dan webcast akan tayang langsung 10 menit sebelum tinggal landas,” tulis akun tersebut, dikutip Kamis (4/6/2020).

Pada laman SpaceX menyebutkan peluang cadangan untuk peluncuran tersedia pada Kamis (4/6/2020) pukul 9.03 PM waktu setempat atau Jumat (5/6/2020) pukul 8.03 WIB.

Adapun, tahap pertama Falcon 9 sebelumnya telah mendukung misi Telstar 18 VANTAGE pada September 2018, misi Iridium-8 pada Januari 2019, dan dua misi Starlink terpisah pada Mei 2019 dan pada Januari 2020.

Rencananya, setelah tahap pemisahan (stage separation), SpaceX akan mendaratkan tahap pertama Falcon 9 pada kapal drone  "Just Read The Instruction" yang akan ditempatkan di Samudra Atlantik. Sekitar 45 menit setelah lepas landas, kapal pemulihan fairing SpaceX, "Ms. Tree” dan “Ms.Chief,” akan berusaha memulihkan dua bagian fairing.

Satelit Starlink akan menyebar dalam orbit elips sekitar 15 menit setelah lepas landas. Sebelum peningkatan orbit, teknisi SpaceX akan melakukan tinjauan data untuk memastikan semua satelit Starlink beroperasi sebagaimana dimaksud. Setelah checkout selesai, satelit akan menggunakan pendorong ion onboard mereka untuk pindah ke ketinggian operasional 550 km.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Nurbaiti
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper