Bisnis.com, JAKARTA – Masyarakat Indonesia tercatat tetap melakukan pembelian ponsel baru produksi pabrikan asal China meski wabah membuat ekonomi berada dalam tekanan.
Dalam laporan International Data Corporation (IDC) Indonesia terbaru yang diperoleh Bisnis, Senin (18/5/2020), produsen-produsen besar asal Negeri Tirai Bambu, seperti Oppo, Vivo, Xiaomi, dan Realme rata-rata mengalami kenaikan pengiriman secara tahunan.
Vivo, Realme, dan Xiaomi masing-masing mengalami lonjakan pengiriman terbesar. Jumlah pengiriman ke Indonesia terbanyak dilakukan oleh Vivo yang melonjak mencapai 15 persen. Sementara Realme dan Xiaomi ercatat 10 persen, dan sekitar 3 persen secara tahunan. Produsen merek China lainnya, Oppo yang bergerak di pasar menengah atas bergerak stagnan di sepanjang tahun ini.
Data IDC Indonesia menjelaskan gangguan pasokan hanya terjadi pada Maret 2020. Laporan itu menilai keberhasilan ponsel China meningkatkan penetrasi ke Indonesia dikarenakan fasilitas produksi lokal dan pasokan komponen yang aman selama dua bulan pertama kuartal I/2020.
Namun, tanda-tanda perlambatan pasar terjadi sekitar Maret 2020 ketika pemerintah mulai menerapkan langkah-langkah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) serta penutupan outlet ritel untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
Market Analyst, Client Devices, IDC Indonesia Risky Febrian pun memprediksi pasar ponsel pintar dalam negeri mengalami turbulensi hingga kuartal III/2020 dengan belum diatasi penyebaran virus corona.