Bisnis.com, JAKARTA – Matahari memiliki kekuatan yang menjadikannya sumber energi paling penting bagi kehidupan di bumi, tetapi dibandingkan dengan beberapa bintang serupa lainnya, matahari bumi dilaporkan lebih redup.
Dilansir dari Metro, Senin (4/5) menurut penelitian terbaru, bintang dalam galaksi bima sakti itu diketahui tampak kurang aktif dibandingkan dengan ratusan bintang serupa berdasarkan variasi kecerahan yang dimilikinya.
Ketika dicocokkan dengan 369 bintang seperti matahari lain, para ilmuwan menemukan mereka biasanya berfluktuasi sekitar lima kali lebih kuat daripada matahari bumi selama 140 tahun terkahir.
Namun, para peneliti juga mempelajari lebih dari 2.500 bintang mirip dengan periode rotasi yang tidak diketahui, yang menunjukkan kecerahannya berfluktuasi jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok lainnya.
“Kami sangat terkejut bahwa sebagian besar bintang seperti matahari jauh lebih aktif daripada matahari [yang menyinari bumi],” kata Alexander Shapiro, peneliti Solar System Research dari Max Planck Institute.
Para ilmuwan mempersempit kelompok matahari yang sebanding dari katalog data pengukuran yang direkam oleh teleskop luar angkasa NASA, memilih bintang-bintang dengan suhu permukaan, umur, dan periode rotasi yang sama.
Mereka memilih untuk melihat bintang yang berputar sekali di sekitar porosnya dalam waktu 20 hingga 30 hari. Mereka juga mempertimbangkan faktor-faktor lainnya seperti kemunculan kembali kemiringan dalam lightcurve bintang tersebut.
“Bisa dibayangkan bahwa matahari telah melalui fase tenang selama ribuan tahun dan karena itu kita memiliki gambaran yang kurang tepat tentang bintang itu,” kata Timo Reinhold, penulis utama penelitian yang diterbitkan di jurnal Sciene.
Masih belum dipahami kenapa matahari bumi kurang aktif dibandingkan bintang yang sama. Para ilmuwan berspekulasi bahwa ada kemungkinan matahari memiliki variabilitas yang lebih tinggi dalam rentang waktu yang lama, atau berbeda dari bintang serupa dengan cara yang belum diketahui.
