Bisnis.com, JAKARTA - Xiaomi akan meluncurkan smartphone gaming, Black Shark 3 dan Black Shark 3 Pro, di Eropa pada pada pekan ini setelah sebelumnya dirilis di China pada Februari lalu.
Dikutip dari Antara, ponsel Black Shark terbaru dikemas dengan dukungan 5G, yang membuatnya cocok untuk banyak pasar Eropa. Dengan begitu ponsel ini menjadi perangkat gim yang diharapkan mempesona konsumen.
Selain itu, perangkat tersebut juga lebih terjangkau dibandingkan dengan flagship lainnya, meskipun menawarkan perangkat keras yang sama.
Kedua ponsel ini ditenagai oleh prosesor Qualcomm Snapdragon 865, ditambah dengan RAM 8GB dan ruang penyimpanan 128GB.
Selain itu, perangkat tersebut juga dibekali fitur pengaturan tiga kamera dengan kamera utama 64MP, kamera sudut lebar 13MP dan kamera berkedalaman 5MP.
Adapun perbedaan antara dua ponsel gim tersebut terletak pada ukuran layar dan kapasitas baterai. Black Shark 3 menawarkan layar 6,7 inci dengan resolusi 1080+ dan baterai 4.720mAh, sementara Black Shark 3 versi Pro hadir dengan layar 7,1 inci dengan resolusi 1440p dan baterai yang sedikit lebih besar, 5.000mAh.
Xiaomi belum merilis harga untuk pasar Eropa, namun Black Shark 3 dijual di China dengan harga sekitar Rp7,2 juta, sedangkan versi Black Shark 3 Pro dibanderol dengan harga sekitar Rp9,7 juta.
Sebelumnya, Xiaomi dan perusahaan teknologi gaming Black Shark telah meluncurkan ponsel pintar gaming flagship Black Shark 2 dan Black Shark 2 Pro.
Di Indonesia, preorder mulai pada 12 Desember 2019 di Mi.com, kedua produk hadir dengan beberapa varian harga, antara lain; Black Shark 2 6+128GB, dengan harga mulai dari Rp5.999.000; Black Shark 2 Pro mulai dari Rp7.999.000 dengan gamepad gratis; dan Black Shark 2 Pro edisi terbatas Lava Orange eksklusif untuk pasar Indonesia, mulai dari Rp8.999.000.
Black Shark 2 dilengkapi dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 855, Black Shark 2 menawarkan kinerja puncak yang berkelanjutan. Sementara itu, Black Shark 2 Pro yang ditenagai prosesor Qualcomm Snapdragon 855+, dapat mendukung Elite Gaming Platform terbaru sehingga memungkinkan pemain untuk memenangkan permainan.
Selain itu, sepenuhnya dilindungi sentuhan langsung sistem liquid cool, ponsel Black Shark menjamin kinerja SoC dengan mengurangi suhu CPU inti. Gambar digital signal processor (DSO) yang independen digunakan untuk layar, Black Shark memberikan warna terbaik dan peredupan DC untuk perlindungan mata gamer saat digunakan secara jangka panjang untuk kenyamanan maksimum dalam bermain.
Sebelumnya, Co-Founder dan Senior Vice President Black Shark Technology Harrison Luo mengatakan Black Shark akan memanfaatkan peluang dari ponsel segmen gaming, kebiasaan pengguna, dan skema optimalisasi pada gim multi-typing sebagai sebuah terobosan untuk membuat sebuah platform gaming terbuka.
Harrison menambahkan penjualan Black Shark di Indonesia juga dilakukan dengan berkerja sama dengan blibli.com dan MPL Indonesia.
