Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Startup Teknologi Indonesia (Astindo) meminta pemerintah untuk memberikan stimulus kepada perusahaan rintisan (startup) selama pandemi virus corona berlangsung.
Ketua Umum Astindo Handito Joewono mengatakan, insentif tersebut, diharapkan dapat diarahkan kepada startup yang bergerak di sektor logistik dan kesehatan.
Dia menilai startup di sektor tersebut pantas untuk diberikan insentif karena sejauh ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain dengan menjadi 'penyintas' Covid-19, dan bahkan diprediksi melejit dalam waktu dekat.
Dia menjelaskan terdapat dua opsi stimulus yang bisa bisa diterapkan oleh pemerintah. Pertama, stimulus finansial.
Pertama, stimulus finansial diberikan dalam bentuk penyertaan investasi, pinjaman, dan memberikan pre-order serta modal untuk produk-produk yang sifatnya situasional, seperti halnya alat-alat kesehatan yang sangat diperlukan pasar saat ini.
"Secara finansial, pemerintah dapat memberikan stimulus melalui lembaga-lembaga pendanaan yang dimiliki, seperti bank dan venture capital," jelas Handito kepada Bisnis, Senin (6/4/2020).
Selanjutnya, stimulus berupa investasi bisa disalurkan melalui perusahaan modal ventura dengan menggunakan mekanisme biasa, tetapi sebagai bentuk insentif dari pemerintah.
Kedua, nonfinansial. Pemerintah diminta dapat mempermudah proses lisensi produk-produk alat-alat kesehatan yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan rintisan serta mempermudah proses pengadaan barang untuk produksi.
Dalam hal ini, lanjutnya, diperlukan koordinasi antara pemerintah dan asosiasi untuk menyeleksi perusahaan-perusahaan rintisan yang dinilai baik jika berikan stimulus.