Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jerman tengah menyusun stimulus guna meringankan beban perusahaan rintisan (startup) yang terdampak virus corona.
Menteri Keuangan Olaf Scholz dan Menteri Ekonomi Peter Altmaier mengatakan stimulus itu berupa bantuan dana jangka pendek senilai 2 miliar euro atau US$2.2 miliar.
Di sisi lain, dia juga menyatakan bahwa Pemerintah Jerman tengah menyiapkan anggaran sebesar 10 miliar euro sebagai dana awal jangka panjang.
“Dana awal jangka panjang 10 miliar euro juga telah disepakati”, ungkapnya seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu(1/4/2020).
Pada Jumat lalu, Kanselir Jerman Angela Merkel telah memperoleh persetujuan akhir dari parlemen untuk paket bantuan dengan total lebih dari 750 miliar euro guna mengatasi dampak ekonomi dari pandemi corona.
Dalam keterangannya, bantuan tersebut pada awalnya memang tidak mencakup ke startup. Namun pemerintah mengatakan, bahwa perusahaan bernilai lebih dari 50 juta euro akan memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan.
Bank Pembangunan Negara Jerma (KfW) juga memiliki dana sekitar 500 miliar euro yang dapat digunakan untuk menyediakan likuiditas bagi perusahaan-perusahaan yang sedang berjuang lantaran adanya penurunan permintaan.
Dalam hal ini, Jerman mengikuti langkah Prancis dalam upaya membantu startup melalui krisis.
Pemerintah Prancis pekan lalu meluncurkan paket stimulus senilai 4 miliar euro, termasuk 80 juta euro untuk pendanaan jembatan, 2 miliar euro dalam jaminan negara untuk pinjaman dan sisanya dalam keringanan pajak.
Sebelumnya, startup Jerman berhasil mencatatkan rekor dalam hal perolehan pembiayaan hingga 6,2 miliar euro pada2019. Capaian itu naik lebih dari sepertiga pada tahun sebelumnya dan dengan lebih dari setengahnya mengalir ke ibu kota Berlin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=190&h=142)
