Sentimen Negatif Bayangi Startup Tiket di Indonesia

Rahmad Fauzan
Senin, 2 Maret 2020 | 17:53 WIB
Penjualan tiket bus secara 'online'/Antara
Penjualan tiket bus secara 'online'/Antara
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Virus corona diperkirakan bakal menyebabkan terjadinya penundaan investasi (delay investment) terhadap perusahaan rintisan di sektor bisnis tiket Tanah Air.

Investor dan Chairman Tempo Animation (Temotion) Alexander Rusli mengatakan situasi yang belum kondusif akibat virus tersebut akan menganggu tahap awal dari proses investasi. Pasalnya, baik para calon investor maupun investor banyak yang tidak dapat melakukan perjalanan.

"Dampaknya mungkin akan ada delay beberapa investment karena orang-orangnya tidak bisa datang. Di tahap awal, acara-acara yang terkait dengan pertemuan dalam rangka investasi banyak dibatalkan. Sementara itu, hal ini tidak bisa dilakukan lewat telepon, harus bertemu muka, harus presentase," ujarnya kepada Bisnis, Senin (2/3/2020).

Sentimen negatif, menurutnya akan dialami oleh startup yang menyediakan bisnis jasa penjualan tiket perjalanan. Namun demikian, lanjut Alexander, dari sudut pandang pengambilan keputusan investasi, masalah virus corona dinilai tidak lebih dari hal yang sifatnya siklis.

Sementara itu, Bendahara Asosiasi Modal Ventura Seluruh Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani mengatakan virus corona berdampak terhadap pendanaan-pendanaan untuk perusahaan rintisan di sektor penjualan tiket.

"Dari kacamata investor pasti akan berpengaruh paling tidak dalam menentukan 'growth' dan proyeksi finansial," ujar Edward kepada Bisnis.

Hal tersebut, lanjutnya, tidak lepas dari koreksi pasar yang bakal terjadi dan memberikan dampak terhadap perhitungan pertumbuhan bisis dan proyeksi finansial startup penjual tiket.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper