Trik Khusus Para Pengguna Huawei Disorot Google

Yustinus Andri DP
Senin, 24 Februari 2020 | 15:45 WIB
Logo Huawei/REUTERS-Edgar Su
Logo Huawei/REUTERS-Edgar Su
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Masuknya Huawei sebagai daftar hitam pemerintah Amerika Serikat, membuat Google memutuskan untuk menghentikan kerja sama penyediaan aplikasi dan sistem operasi Android kepada perusahaan gawai asal China itu.

Hal itu disampaikan oleh Tristan Ostrowski, Android & Play Legal Director melalui blog resmi Google seperti dikutip Bisnis, Senin (24/2/2020).

Dengan demikian Google dilarang bekerja sama dengan Huawei untuk menyediakan aplikasi Google termasuk Gmail, Maps, YouTube, Play Store dan lainnya. Penghentian kerja sama terutama berlaku untuk produk Huawei yang dirilis setelah 16 Mei 2019.

“Pemerintah AS melarang semua perusahaan nasional, termasuk Google, untuk berkolaborasi dengan Huawei,” ujarnya, seperti dikutip dari laman resmi Google, Senin (24/2/2020).

Otrowski pun meminta para pengguna gawai Huawei yang diproduksi setelah 16 Mei 2019 tidak menggunakan strategi sideloaded sebagai trik agar tetap dapat mengunduh dan menggunakan aplikasi Google dari sistem operasi Android.

Menurutnya, aplikasi Google tidak akan berjalan dan bekerja dengan baik ketika dimasukkan ke gawai keluaran Huawei menggunakan metode sideloaded. Terlebih ponsel Huawei  keluaran setelah 16 Mei 2019 tidak lagi mendapatkan sertifikat keamanan Play Protect dari Google.

Alhasil, para pengguna ponsel Huawei yang mengunduh dan memakai aplikasi keluaran sistem operasi Android melalui trik sideloaded berpotensi disusupi oleh virus. Di sisi lain, jaminan terhadap keamanan data pribadi pengguna tidak akan tersedia dengan baik.

“Untuk melindungi privasi data pengguna, keamanan, dan menjaga pengalaman keseluruhan, Google Play Store, Google Play Protect, dan aplikasi inti Google (termasuk Gmail, YouTube, Maps, dan lainnya) hanya tersedia di perangkat bersertifikat Play Protect,” lanjutnya.

Adapun sideloaded adalah cara mengunduh dan menginstal aplikasi di gawai menggunakan gawai lain sebagai perantara. Biasanya, proses ini menggunakan ponsel lain atau komputer desktop sebagai perantara.

Langkah ini dilakukan oleh sejumlah orang pengguna Huawei yang di dalamya tidak lagi dilengkapi oleh aplikasi Playstore milik Android. Alhasil, para pengguna gawai tersebut tidak bisa menggunakan aplikasi dan sistem operasi yang disediakan oleh Android.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper