Bisnis.com, JAKARTA- Guna memacu pertumbuhan kredit yang disalurkan fintek peer to peer lending, PT Amartha Mikro Fintek (Amartha)menambah fokus untuk melakukan ekspansi di luar Pulau Jawa.
Pendiri dan CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra mengatakan pada 2020 untuk di luar Pulau Jawa, Amartha sudah hadir di beberapa bagian Sulawesi dan Sumatra.
"Jadi penetrasi di luar Pulau Jawa lebih kuat, secara network lebih kuat. Jadi bisnisnya tidak hanya tumbuh di Jawa saja melainkan juga di luar pulau Jawa," kata Andi kepada Bisnis, Senin (24/2/2020).
Adapun secara rinci, Amartha akan mengembangkan bisnis di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat. Untuk di Pulau Sumatra seperti Lampung, Sumatra Selatan, Sumatra Barat, dan Jambi.
Adapun sepanjang 2019, Amartha telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp1,8 triliun, atau tumbuh dua kali lipat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Andi menyatakan jumlah mitra yang menerima pembiayaan sudah mencapai 380.000 nasabah, dan angka rasio kredit bermasalah atau non-performing finance (NPF) sebesar di bawah 1 persen, dengan nilai riil 0,8 persen.
Baca Juga Panggung Fintech Reksa Dana Makin Besar |
---|
Kemudian, lanjutnya, salah satu upaya untuk menekan NPF yaitu penggunaan sistem credit scoring dan teknologi machine learning yang khusus untuk segmen mikro di perdesaan. Terakhir yaitu lewat asuransi pendanaan dengan kerja sama perusahaan penjaminan kredit.