Susul Gopay, Linkaja dan Dana Siapkan Jasa Pembayaran SPP

Akbar Evandio
Kamis, 20 Februari 2020 | 21:30 WIB
Petugas Bank Indonesia (BI) Tegal mempraktekkan cara melakukan pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik dan mobile banking saat peluncuran dan implementasi QR Code Indonesian Standard (QRIS) untuk desa wisata di Pasar Slumpring, Desa Cempaka, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (16/2/2019). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Petugas Bank Indonesia (BI) Tegal mempraktekkan cara melakukan pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik dan mobile banking saat peluncuran dan implementasi QR Code Indonesian Standard (QRIS) untuk desa wisata di Pasar Slumpring, Desa Cempaka, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (16/2/2019). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Dua perusahaan dompet digital yakni Linkaja dan Dana sedang menyiapkan diri untuk menyediakan akses pembayaran untuk sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) di sekolah dan instansi pendidikan di Indonesia.

Head of Corporate Communication LinkAja Putri Dianita Ruswaldi mengatakan bahwa pihaknya masih dalam proses untuk kerja sama pembayaran SPP di 45 kampus dan sekolah. Saat ini menurutnya, Linkaja telah menyediakan jasa pembayaran di sejumlah kantin di sekolah dan universitas.

“Saat ini kami sudah hadir di ekosistem 25 kampus di seluruh Indonesia dalam bentuk pembayaran di kantin. Ke depannya tidak hanya SPP, LinkAja akan hadir sebagai uang elektronik di ekosistem kampus/sekolah,” ujarnya, ketika dihubungi Bisnis, Kamis (20/2/2020).

Putri mengakui kehadiran uang elektronik di institusi pendidikan menjadi titik awal bagi edukasi keuangan digital. Menurutnya, hal itu terjadi lantaran mayoritas pembayaran saat ini yang masih manual.

“Sebenarnya sudah banyak demand dari sekolah dan juga orang tua siswa untuk dimudahkan dalam pembayaran SPP. Adapun, selain SPP kami berpeluang membantu lebih jauh untuk digitalisasi ekosistem di universitas atau sekolah termasuk pembayaran denda perpustakaan, cloud printing, dan lainnya,” lanjutnya.

Sementara itu, Chief Communication Officer Dana Chrisma Albandjar menjelaskan perusahaanya juga sedang menjajaki kerjasama dengan beberapa Universitas  di Indonesia, selain kerjasama sebagai metode pembayaran.

“DANA juga mengambil peran penting dalam pengembangan entrepreneurship di kalangan mahasiswa melalui kegiatan mentoring dan kuliah umum,” ungkapnya.

Sedangkan, Dia mengatakan bahwa tantangan layanan pembayaran saat ini adalah pada infrastruktur telekomunikasi yang masih membutuhkan kesiapan tingkat layanan yang lebih tinggi agar tetap terhubung, tingkat literasi digital masyarakat dan tingkat kepercayaan terhadap uang digital.

Adapun sebelumnya Gojek telah mengumumkan layanan baru berupa jasa pembayaran sumbangan pembinaan pendidikan  (SPP) dan biaya pendidikan lain seperti buku, seragam, dan kegiatan ekstrakurikuler dengan GoPay melalui fitur GoBills.

Hal serupa dilakukan oleh Ovo ketika menggandeng Tokopedia dalam menyediakan pembayaran kuliah berbasis digital di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Bahkan Ovo menjanjikan bakal menyediakan  diskon pengembalian uang (cashback)pada periode-periode tertentu.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper