E-Commerce Siap Pacu Peluang Bisnis di Segmen B2G

Akbar Evandio
Selasa, 18 Februari 2020 | 01:50 WIB
Karyawan beraktivitas di dekat logo Tokopedia di Jakarta, Selasa (28/1). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktivitas di dekat logo Tokopedia di Jakarta, Selasa (28/1). Bisnis/Himawan L Nugraha
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah platform  e-commerce mulai rajin menjalin kerja sama dengan pemerintah (B2G) untuk mendiversifikasi sumber pendapatan.

Salah satunya, External Communications Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya mengatakan bahwa pihaknya merupakan salah satu pihak yang menawarkan solusi pengadaan bagi pemerintah. Unit bisnis yang telah berjalan selama dua tahun terakhir ini melayani e-procurement untuk Bisnis-ke-bisnis (B2B) dan bisnis-ke-pemerintah (B2G).

Dia mengatakan bahwa Tokopedia memang sudah bekerja sama dengan berbagai institusi pemerintah, baik dalam skala nasional maupun daerah.

“Contohnya, mulai dari awal Agustus 2019 lalu kita sudah kerja sama Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk meluncurkan fitur pembayaran ‘Penerimaan Negara’, yang mencakup lebih dari 900 jenis penerimaan negara,” terangnya, Senin (17/2/2020).

Kemudian dalam skala daerah, Chandra mengatakan bahwa pihaknya sudah telah bekerja sama dengan berbagai institusi pemerintah untuk mengembangkan pelayanan publik dan ekonomi digital daerah lewat peluncuran fitur pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), E-Samsat, Retribusi, pendapatan daerah lainnya serta tiket objek wisata.

Selain itu, Rama Raditya, selaku Founder & CEO Qlue, yaitu perusahaan rintisan yang cukup lama berkecimpung di segmen B2G mengatakan bahwa Indonesia memiliki 34 provinsi dan 514 kota kabupaten dan kota, belum termasuk total kementerian dan lembaga yang ada di Indonesia menjadikan potensi bisnis di sektor B2G di Indonesia besar dan luas.

Menurutnya, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mencatat anggaran belanja pemerintah mencapai Rp750 triliun pada 2019 lalu. Dua faktor ini merupakan tanda bahwa potensi bisnis di sektor B2G di Indonesia sangat besar dan luas.

“Qlue saat ini telah menjadi pemimpin pasar di industri smart city. Dari 500 kota kabupaten, aplikasi Qlue saat ini telah hadir di sekitar 23 kota sehingga peluang bisnis B2G ke depan sangat besar. Kami siap mendukung para pemimpin daerah yang ingin melakukan transformasi digital dan transparansi di bidang pelayanan publik,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper