Bisnis, com, JAKARTA – Usai mengumumkan penghentian kerja sama penjualan ponselnya dengan TCL Communication, BlackBerry Ltd. juga memberitahukan ke publik bahwa mereka mengalihkan haluan bisnisnya secara penuh ke industri keamanan siber.
Hal itu disampaikan oleh BlackBerry Ltd. melalui akun twitter resminya pada Selasa (4/2/2020).
“BlackBerry telah beralih dari raksasa produsen perangkat seluler menjadi perusahaan pembuat perangkat lunak untuk kemanan siber,” ujar Chief Technology Officer (CTO) BlackBerry Charles Eagan seperti dikutip dari akun Twitter resmi BlackBerry, Selasa (4/2/2020).
Seperti dikutip dari laman Information Age, sejumlah pihak berpendapat bahwa transisi bisnis yang dilakukan Blackberry tersebut terkesan dipaksakan. Namun, anggapan itu ditampik oleh Eagan. Dia mengklaim bahwa berubahnya haluan bisnis Blackberry adalah hal yang lumrah dan alamiah di industri teknologi.
Eagan menjelaskan bahwa BlackBerry saat ini juga memfokuskan diri pada proses pengembangan dan penelitian yang melibatkan sejumlah universitas. Dia menyebutkan Blackberry juga memiliki tim laboratorium yang mendorong percepatan pembuatan teknologi tingkat tinggi, terutama di sektor keamanan siber.
Langkah lain yang telah dilakukan Blackberry dalam memperkuat bisnis keamanan sibernya adalah dengan mengakuisisi perusahan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan keamanan siber yang bernama Cylance asal California, AS.
Proses akusisi Cyclance oleh BlackBerry yang dilakukan pada Februari 2019 tersebut menelan biaya hingga US$1,4 miliar. Adapun, aksi korporasi tersebut tercatat sempat menggemparkan industri keamanan siber dunia.
Kala itu, CEO BlackBerry John Chen mengaku optimistis aksi korporasi itu akan menjadi awal yang bagus bagi BlackBerry untuk menguasai industri keamanan siber dunia.