Bisnis.com, JAKARTA – Google Alphabet Inc. memutuskan untuk menutup sementara waktu seluruh kantornya di daratan China lantaran merebaknya virus corona.
Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (31/1/2020), Google mengkonfirmasi bahwa penutupan sementara tersebut dilakukan di semua kantornya yang ada di China daratan, Hong Kong dan Taiwan.
Google tercatat memiliki empat kantor di China daratan yang terdapat di Beijing, Shanghai, Guangzhou dan Shenzen. Selain itu raksasa digital tersebut juga memiliki satu kantor di Hongkong dan lima kantor di Taiwan.
Di China sendiri, kantor Google hanya melayani jasa periklanan dan penjualan produk. Sementara itu, untuk jasa mesin pencarian, Google tidak menyediakan layanannya di Negeri Panda tersebut.
Di sisi lain, seperti dikutip dari The Verge, Google berencana untuk menutup sementara kantornya dan meliburkan karyawannya selama 14 hari. Perhitungan 14 hari itu disesuaikan dengan perkiraan masa inkubasi virus corona.
Adapun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan keadaan darurat global terkait penyebaran virus corona mematikan dari China menyusul laporan kenaikan angka kematian yang drastis.
Berdasarkan laporan Pemerintah China, virus ini telah menyebabkan setidaknya 213 orang meninggal dunia per Jumat (31/1/2020).
Kondisi ini menjadi alarm bagi perekonomian China tahun ini. Ditutupnya sejumlah kantor perusahaan di China, sebagai antisipasi menyebarnya virus corona bakal menjadi hantaman bagi bisnis di negara berpenduduk paling padat di dunia tersebut.