Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meminta operator seluler melakukan segala upaya memulihkan Base Transceiver Station (BTS) yang masih down.
Menkominfo Johny Gerard Plate meminta operator menggunakan genset untuk memulihkan berfungsi BTS meskipun pihak PT PLN masih memutuskan jaringan listrik dikarenakan kondisi masih belum aman.
Beberapa perusahaan telekomunikasi, yakni PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT XL Axiata Tbk., PT Indosat Tbk., PT Hutchison 3 Indonesia, PT Smartfren Telecom, PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia, mengatakan secara keseluruhan layanan telekomunikasi yang dimiliki dalam kondisi aman.
Meski demikian, beberapa BTS perusahaan-perusahaan tersebut dinyatakan terdampak karena pemadaman listrik yang dilakukan oleh PT PLN.
Masing-masing operator juga telah menjalankan upaya perbaikan. Adapun, upaya-upaya tersebut dilakukan dengan menyediakan listrik menggunakan genset, mengirim tim teknis, dan melakukan pemantauan.
Dalam laporannya, Kamis (2/1/2020) PT Smartfren Telecom telah mengirimkan tim teknis dan melakukan pemantauan sejak Rabu (1/1/2020) dini hari yang tetap akan diagakan untuk mengantisipasi situasi dan kondisi ke depan.
Sejak banjir melanda area Jabodetabek Rabu kemarin, beberapa BTS seluler mengalami gangguan dikarenakan pemutusan aliran listrik oleh PT PLN berdasarkan faktor keamanan dan keselamatan.
Namun, sampai dengan hari Rabu malam secara keseluruhan masyarakat masih bisa menggunakan layanan seluler untuk berkomunikasi meskipun beberapa BTS mati karena BTS tersebut memiliki backup power dan dikerahkannya mobile backup power atau genset portable oleh pihak operator.
Pada Kamis (2/1/2020) pagi, layanan telekomunikasi kembali terganggu karena back up power tersebut hanya bertahan beberapa jam saja dan operator seluler mengalami kendala untuk mengakses lokasi-lokasi BTS yang down karena banjir.