Bisnis Operator Telko 2020: Tri Incar Segmen B2B, Smartfren Andalkan Produk

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 11 Desember 2019 | 14:55 WIB
Staf PT Hutchison 3 Indonesia melayani pelanggan Tri./dok. Tri Indonesia
Staf PT Hutchison 3 Indonesia melayani pelanggan Tri./dok. Tri Indonesia
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Hutchison 3 Indonesia akan menggalakkan ekspansi ke korporasi untuk mendorong pertumbuhan jumlah pelanggan. 

Tri menilai bahwa pelanggan baru dari segmen ritel tahun depan sudah sulit dijangkau. Dengan demikian, dibutuhkan alternatif dengan menggarap pasar yang masih luas. 

Wakil Direktur PT Hutchison 3 Indonesia Danny Buldansyah menilai bahwa peluang mendapat pelanggan baru pada tahun depan hanya dapat dilakukan dengan akuisisi pelanggan operator lain atau menyasar segmen Internet of Things (IoT).

Penetrasi gawai yang mulai jenuh menjadi penyebab pertumbuhan pelanggan baru melambat.

Di samping itu, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi yang lambat juga mempengaruhi pertumbuhan industri telekomunikasi, termasuk untuk pelanggan operator seluler.  

“Sekarang berapa sih orang yang tidak memiliki gawai saat ini? sudah banyak yang megang. Paling anak kecil yang belum megang gawai atau mungkin orang yang ekonominya kurang mampu menjadi mampu. Tetapi itu [yang ekonominya naik] tidak terlalu banyak,” kata Danny kepada Bisnis.com.

Adapun untuk mengakuisisi pelanggan operator lain, kata Danny, tahun depan Tri akan fokus dalam meningkatkan kualitas layanan dan jaringan. Diketahui saat ini jumlah pelangga Tri hampir menyentuh angka 40 juta. 

Dia mengatakan bahwa ke depan pelanggan baru juga akan datang dari mesin, bukan orang. Artinya pertumbuhan jumlah pelanggan akan mengarah pada penggunaan IoT di Indonesia.

“Kalau dari orang bukan tidak bisa, namun sudah mature, emang kita mau suruh satu orang harus punya empat gawai kan tidak mungkin,” kata Danny.

Senada, Deputy CEO PT Smartfren Telecom Tbk., Djoko Tata Ibrahim mengatakan Smartfren tetap berambisi melanjutkan tren positif pertumbuhan jumlah pelanggan sebagaimana yang dicatatkan dalam 2 tahun terakhir.  

Pada 2017 jumlah pelanggan Smartfren sekitar 6 juta pelanggan. Angka tersebut bertambah pada 2018 menjadi 12 juta pelanggan. Rencananya, hingga akhir 2019, jumlah pelanggan Smartfren dapat menyentuh angka 25 juta. Adapun hingga kuartal III/2019, Smartfren mengklaim telah memiliki 21 juta pelanggan.

Djoko mengatakan dalam mendorong pertumbuhan jumlah pelanggan perseroan masih akan mengandalkan produk yang berkualitas. Dia mengklaim bahwa produk 4G unlimited Smartfren belum dapat tertandingi oleh produk manapun.

“Terakhir adalah promosi WoW yang diundi tiap bulan dengan hadiah rumah dan mobil. Itu akan menambah loyalitas pelanggan karena mereka sayang dengan poin yang terkumpul jika pindah,” kata Djoko.

Sementara itu, Analis Kresna Sekuritas, Etta Rusdiana Putra berpendapat bahwa jumlah pelanggan operator pada tahun depan tetap akan tumbuh, didorong oleh penetrasi gawai yang makin tinggi dan perilaku orang Indonesia yang gemar menggunakan dua gawai.

Adapun untuk pertumbuhan pendapatan operator seluler di Indonesia, dia memproyeksikan pendapatan akan tetap tumbuh 6,9%.

“Data masih akan menjadi penopang utama,” kata Etta.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper