Bisnis.com, JAKARTA - Platform dagang-el mulai saling memamerkan strategi masing-masing menjelang festival belanja daring tahunan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12 diselenggarakan beberapa hari ke depan.
Salah satu unikorn asal Indonesia, Bukalapak, misalnya, belum lama ini mengumumkan perusahaan telah menyiapkan total diskon mencapai Rp50 miliar.
VP of Marketing Bukalapak Erick Wicaksono mengatakan dalam ajang Harbolnas 12.12 tahun ini, sebagai bagian dari total diskon tersebut, Bukalapak menawarkan hal-hal seperti mobil, toko, rumah toko, hingga kos-kosan seharga Rp12.000 kepada konsumen.
Beragam promo lain yang dihadirkan Bukalapak, antara lain diskon langsung, voucher diskon, gratis ongkir, Flash Deal Rp12, dan Cashback 99%.
Sebelumnya, platform dagang-el Asia Tenggara, Lazada, mengumumkan perusahaan menyiapkan total Rp12 miliar dan mengatakan bakal mengerahkan seluruh kemampuan serta infrastruktur yang dimiliki untuk meraup pundi-pundi pada ajang Harbolnas 12.12.
Chief Costumer Experience Officer Lazada Indonesia Ferry Kusnowo mengatakan Lazada menyiapkan Rp12 miliar yang dihadirkan oleh perusahaan dalam bentuk voucher yang dapat dikumpulkan oleh pengguna mulai 5 - 12 Desember 2019 dan bisa digunakan pada 12 -- 13 Desember 2019.
"Penggunaan voucher tersebut dapat dilakukan melalui berbagai cara interaktif, termasuk melalui gim di aplikasi seperti livestream game show Guess IT King, Mojigo, dan Stamp Hut," ujar Ferry di acara konferensi media Lazada di Jakarta.
Adapun, selain voucher senilai Rp12 miliar, Lazada menawarkan flash sale beragam produk seharga Rp12 dan penawaran gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia.
Ferry melanjutkan, perusahaan akan mengerahkan kemampuan pada Harbolnas 12.12 dengan mengandalkan jangkauan yang jauh lebih luas dibandingkan dengan 2012 lalu.
Adapun, pada Harbolnas 12.12 2012, Lazada baru dapat melayani area Jakarta dan sekitarnya dengan jumlah gudang yang sangat minim, yakni 1 gudang.
Dalam penyelenggaran Harbolnas 12.12 tahun ini, Lazada dikatakan mampu menjangkau konsumen di hampir 500 kabupaten/kota di Indonesia dengan 12 gudang dan 2 pusat penyotiran.
Selain itu, Lazada Express, layanan kurir yang diresmikan pada 2015 dengan 1 last mile hub dan jumlah kurir 700 orang, saat ini perusahaan memiliki 74 last mile hub dengan jumlah kurir lebih dari 8.000 orang.
"Tidak hanya itu, interaksi konsumen yang awalnya murni klik dan beli pada 2012, sejak 2017 konsumen bisa belanja sambil menonton tayangan livestreaming dan pada 2018 kami mengenalkan gim dalam aplikasi yang interaktif bagi konsumen," lanjut Ferry.
Pada Harbolnas 12.12 tahun ini, platform yang menargetkan 300 juta pembeli pada 2030 mendatang tersebut akan menyediakan layanan pengembalian produk dalam kurun waktu 15 hari dan akan menjamin keaslian produk.
Chief Marketing Officer Lazada Indonesia Monika Rudijono berharap pada momen Harbolnas 12.12 2019, Lazada tidak hanya menyediakan barang-barang withlist akhir tahun kepada konsumen, melainkan juga membangun engagement antara penjual dan konsumen.
Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) Ignatius Untung berpendapat efektifitas dari besaran nilai diskon yang ditawarkan oleh platform dagang-el bersifat relatif.
"Bujet yang disediakan belum tentu habis karena hal tersebut akan efisien kalau transaksinya tinggi. Tapi sebagai strategi marketing hal itu akan cukup efektif dalam menarik perhatian pasar," ujarnya kepada Bisnis.com, Minggu (8/12/2019).
Dia menerangkan terdapat dua strategi yang diterapkan platform dagang-el dalam ajang Harbolnas 12.12 mendatang, pertama; kostumer-sentris di mana platform akan menyediakan produk-produk dengan harga terjangkau agar jumlah transaksi tinggi.
Kedua, menawarkan produk-produk dengan harga tinggi guna memacu tercapainya Gross Merchandise Value (GMV). Adapun, strategi ini diterapkan oleh Bukalapak dalam Harbolnas 12.12.
Sebagai informasi, festival belanja 12.12 pertama kali diselenggarakan pada 2012 di mana Lazada menjadi salah satu perintis dengan keterlibatan beberapa platform lain, seperti Zalora, BerryBenka, PinkEmma, Bilna, Traveloka, Luxola, Persebaya Store, dan beberapa platform dagang-el lainnya.
Saat ini, festival belanja tersebut telah melibatkan partisipasi dari hampir 300 pelaku dagang-el.
Selain itu, festival belanja daring tahunan tersebut dianggap telah menjadi bagian penting dari pertumbuhan industri dagang-el yang tahun ini memiliki nilai industri sebesar US$20,9 miliar.
Dengan angka kontribusi yang besar, festival belanja daring tahunan tersebut juga dianggap menjadi salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi digital Indonesia saat ini yang menurut laporan eConomy 2019 dari Google dan Temasek nilainya industrinya mencapai US$40 miliar.