Bisnis.com, JAKARTA - Angin matahari bisa berimbas ke planet bumi mulai dari badai magnetik hingga gangguan satelit yang mengakibatkan terganggunya sinyal ponsel.
Hal itu menurut temuan baru yang dirilis pekan ini dari Parker Solar Probe milik NASA yang menjelaskan bagaimana angin matahari - aliran partikel bermuatan dari matahari - mempengaruhi para astronot dan teknologi duniawi sebagaimana dilaporkan Earthsky, 5 Desember 2019.
Para ilmuwan merilis empat makalah baru di jurnal Nature minggu ini, menguraikan penemuan baru dari Parker Solar Probe milik NASA, yang telah mendekati bintang induk kita daripada pesawat ruang angkasa sebelumnya.
Video NASA baru - dirilis 24 November 2019 - menjelaskan mengapa kita harus peduli. Ini menggambarkan angin matahari, aliran partikel yang bermula di atmosfer bagian dalam matahari dan berlanjut ke luar tata surya kita.
Di sini, di permukaan Bumi, kita terlindung dari angin matahari oleh selimut atmosfer kita. Bahkan, para pengamat langit di bumi menanti pengumuman badai di matahari, yang mengirim angin matahari keluar.
Angin matahari dapat memicu badai geomagnetik yang mengarah ke tampilan aurora yang indah, atau cahaya utara, biasanya terlihat di lintang tinggi dan kadang-kadang, jika angin matahari cukup kuat, memanjang ke bawah ke lintang yang lebih rendah.
Tetapi badai matahari juga dapat mengganggu satelit yang mengorbit (itu bisa menjadi alasan kita semua memiliki masalah ponsel pada hari yang sama). Mereka diketahui menyebabkan jaringan listrik dunia gagal, menyebabkan pemadaman. Dan mereka berbahaya bagi astronot kita di luar angkasa.
Seberapa kuat angin matahari? Kecepatan angin badai Kategori 5 dapat mencapai 240 mil (240 km) per jam. Kecepatan rata-rata angin matahari hampir 1,4 juta mil (1,4 km) per jam.