WRC Tetapkan 26 GHz, 40 GHz dan 66 GHz Sebagai Frekuensi 5G

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 25 November 2019 | 11:19 WIB
Ilustrasi teknologi 5G./REUTERS-Yves Herman
Ilustrasi teknologi 5G./REUTERS-Yves Herman
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Konferensi Komunikasi Radio Dunia atau World Radiocommunications Conferences (WRC)2019 yang diselenggarakan di Mesir menetapkan tiga pita frekuensi baru di milimeter wave untuk 5G yaitu 26 GHz (24,5 - 27,5GHz), 40 GHz (37- 43,5 GHz) dan 66 GHz. 

Kasubdit Penataan Alokasi Spektrum Dinas Tetap dan Bergerak Darat (DTBD) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Adis Alifiawan mengatakan ketiga frekuensi tersebut rencananya akan digunakan  secara global, sehingga ekosistem 5G akan makin cepat terbentuk karena gawai dan chipset yang dibuat oleh vendor nantinya dapat digunakan di banyak negara. 

Dia mengatakan di Indonesia untuk 26 GHz, terdapat pita frekuensi selebar 2.750 MHz yang siap digunakan oleh operator.  Dengan luas pita tersebut, maka masing-masing operator berkesempatan untuk mendapatkan sekitar 500 MHz untuk 5G.

Adapun, di pita frekuensi 40 GHz tersedia pita frekuensi selebar 6.500 MHz. Dengan jumlah tersebut rata-rata operato bisa mengantongi hingga 1.000 MHz lebih. Sayangnya, secara komersial, ekosistemnya belum terbentuk untuk frekuensi 40GHz. 

“Jadi esensi dari agenda item kemarin adalah bagaimana kita bisa mengharmonisasikan satu pita frekuensi bisa dipakai bersama. Dengan keputusan tersebut, vendor mendapat kepastian, mengenai frekuensi yang akan dipakai. Itu sudah cukup membuat ekosistem tumbuh,” kata Adis kepada Bisnis.com, Senin (25/11/2019). 

Adis menjelaskan bahwa ini bukanlah kali pertama WRC mengeluarkan usulan pemanfaatana frekuensi. Sebelumnya, standar WRC juga digunakan untuk 3G di 2.100 MHz dan 4G di 1.800 MHz. 

Dia berpendapat bahwa ekosistem 5G di 26 GHz akan cepat terbangun, mengingat beberapa vendor dan operator telah uji coba 5G di rentang frekuensi 28 GHz yang jaraknya berdekatan. 

Adis mengatakan meskipun WRC telah menentukan frekuensi, namun untuk spesifikasi 5G harus menunggu hingga Oktober tahun depan, sebab masih ada rapat global yang akan membahas detail mengenai hal tersebut. 

“Penempatan spesifikasi baru rencananya akan dilakukan pada Oktober,” kata Adis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper