Pangsa Pasar Ponsel Samsung Merosot, Vendor China Berkibar

Rahmad Fauzan
Kamis, 14 November 2019 | 16:15 WIB
Samsung/Reuters
Samsung/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pangsa pasar ponsel Samsung mengalami kemerosotan yang cukup signifikan pada kuartal III/2019. Produsen asal Korea Selatan tersebut mencatatkan pangsa pangsar sebesar 19,4 persen atau turun 7,5 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Market Analyst IDC Indonesia mengatakan anjloknya pangsa pasar Samsung di Tanah Air merupakan imbas dari merek-merek asal China serta pembaruan yang dilakukan vendor terhadap seri A menjadi seri As.

"Pembaruan seri A dengan seri As terbaru terjadi terlalu cepat setelah peluncuran sesi A yang sukses di awal tahun ini," ujar Risky dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Kamis (14/11/).

Adapun, vendor-vendor ponsel pintar asal China memang menjadi mayoritas pemegang pangsa pasar pada kuartal III/2019 di Tanah Air. Berdasarkan laporan IDC, tercatat vendor-vendor seperti Oppo, Vivo, Realme, dan Xiaomi menduduki peringkat lima besar.

Salah satu vendor asal China, Oppo, memegang pangsa terbesar di segmen low-end (US$100<US$200) dan mid-range (US$200<US$400). Menurut laporan IDC, hal tersebut tidak terlepas dari diluncurkannya serangkaian model ponsel pintar model terbaru, seperti K3, A5, dan A9.

Merek lain seperti Vivo juga berhasil mencuri perhatian di mana vendor tersebut membuntuti Oppo dengan jumlah pangsa pasar 22,8 persen. Adapun, pencapaian tersebut merupakan dampak dari upaya pembaruan produk yang dilakukan selama kuartal III/2019 di berbagai rentang harga.

Selain itu, di segmen menengah vivo memiliki pangsa yang signifikan dengan model Z1 Pro yang sukses menarik pembeli dengan spesifikasi dan
fitur yang menarik dengan harga yang wajar.

Vendor lain yang menempati 5 besar pangsa pasar Tanah Air ada Realme yang pada kuartal III dikatakan bersaing secara agresif melalui berbagai kampanye pemasaran dan penawaran produk, serta didukung oleh pengiriman yang besar di rentang harga low-end (US$100<US$200) dan ultra low-end (<US$100).

Sementara Xiaomi, berhasil menduduki 5 besar pangsa pasar ponsel di Tanah Air karena peluncuran Redmi 7A di segmen ultra low-end (<US$100).

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Akhirul Anwar
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper