Anak-anak Alami Gangguan Penglihatan, China Batasi Video Gim

John Andhi Oktaveri
Minggu, 10 November 2019 | 16:59 WIB
Anak-anak bermain gadget/Istimewa
Anak-anak bermain gadget/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – China, salah satu pasar video gim terbesar dunia, mengeluarkan kebijakan untuk membatasi permainan gim daring untuk anak-anak, menurut pengumuman pemerintah.

Pengguna berusia di bawah 18 tahun akan dilarang bermain daring dari pukul 22:00 hingga pukul 08:00. Mereka juga dibatasi hanya bisa bermain selama 90 menit di hari-hari sekolah, dan tiga jam di akhir pekan dan hari libur seperti dikutip BBC.com, Minggu (10/11/2019).

Ini semua merupakan langkah terbaru yang diambil pemerintah China untuk memberantas kecanduan terhadap gim daring, yang menurut para pejabat telah merusak kesehatan anak-anak.

Panduan yang diedarkan pemerintah itu termasuk batasan dalam belanja gim yang bisa dilakukan anak-anak lewat akun mereka.

Pengguna berusia delapan sampai 16 tahun bisa belanja hingga 200 yuan (sekitar Rp400.000) per bulan, sementara yang berusia 16 hingga 18 bisa membelanjakan uang sampai 400 yuan (Rp800.000) lewat akun gim mereka.

China merupakan pasar gim kedua terbesar di dunia, dan terlampaui oleh Amerika Serikat untuk pertama kalinya tahun ini disebabkan peningkatan regulasi industri gim di negeri itu, menurut lembaga riset Newzoo.

Apa latar belakangnya?

China berulang kali mengeluhkan dampak buruk gim terhadap generasi muda.

Pada tahun 2018, pemerintah mengumumkan pendirian lembaga regulator gim sebagai tanggapan dari kekhawatiran terhadap memburuknya penglihatan anak-anak. Lembaga ini membatasi gim daring baru, membatasi waktu bermain dan pembatasan berdasar usia.

Di tahun yang sama, China menghentikan izin video gim baru selama sembilan bulan sehingga memukul industri besar tersebut.

Beberapa perusahaan video gim terbesar menanggapi secara proaktif, tetapi memberlakukan verifikasi umur tetap menjadi kekhawatiran utama.

Tencent, perusahaan gim terbesar, menjawab kritik dengan membatasi waktu bermain hingga satu jam per hari untuk pengguna berusia 12 tahun ke bawah, dan dua jam bagi pengguna berusia 12 hingga 18 tahun.

Mereka juga mulai menyaratkan pengguna agar membuktikan usia mereka dengan menggunakan dokumen yang dikeluarkan oleh negara.

 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper