Partisipasi Konsumen untuk Singles' Day 2019 Diprediksi Menurun

Nirmala Aninda
Senin, 4 November 2019 | 18:15 WIB
Alibaba/alibabagroup.com
Alibaba/alibabagroup.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Alibaba mengharapkan setidaknya ada 500 juta pelanggan di seluruh dunia yang akan berbelanja online pada Singles' Day tahun ini yang akan diadakan 11 November 2019.

Perusahaan berharap dapat menarik 100 juta konsumen tambahan berdasarkan analisis data dan perilaku konsumen, tetapi menolak untuk memberikan nilai penjualan yang ditargetkan.

Lebih dari 200.000 merek akan ikut serta dalam ekstravaganza belanja dan lebih dari 1 juta produk akan dijual.

Namun, laporan survei terbaru oleh AlixPartners menyebutkan bahwa partisipasi Singles' Day tampaknya akan berkurang pada 2019.

Meskipun konsumen menunjukkan bahwa mereka berniat untuk menghabiskan uang lebih banyak, 8% responden mengatakan mereka tidak akan berpartisipasi dalam Singles' Day 2019, dibandingkan dengan 1% pada 2018.

Dalam laporan itu diungkapkan bahwa 48% dari responden yang tidak akan berpartisipasi pada Singles' Day tahun mengatakan bahwa pengiriman yang lama membuat mereka enggan berbelanja pada saat promo.

"Ini menunjukkan bahwa tantangan logistik dan ekspektasi konsumen terhadap layanan pengiriman cepat telah memengaruhi keinginan orang untuk mengambil bagian dalam Singles' Day tahun ini," seperti dikutip dari laporan AlixPartners, Senin (4/11/2019).

Responden lain mengaku tidak suka harus begadang pada pembukaan promo yang berlangsung tengah malam untuk memanfaatkan diskon, sedangkan sisanya mendapati bahwa diskon tidak sebanding dengan usaha mereka.

Lagi pula, saat ini ada banyak promosi belanja yang berlangsung sepanjang tahun pada berbagai kategori.

Singles' Day terus mengalami pertumbuhan yang luar biasa sejak pertama kali diluncurkan pada 2009.

Tahun lalu, Alibaba, melalui Taobao dan Tmall, membuat rekor penjualan sebesar US$30,8 miliar dalam waktu 24 jam, dan berusaha untuk menjadi lebih baik di 2019.

Rival Alibaba, JD.com, juga mencatatkan pertumbuhan yang kuat dengan gross merchandise volume (GMV) mencapai US$23,2 miliar dari 1 - 11 November, peningkatan 25,7% dibandingkan dengan 2017.

"Meskipun kondisi ekonomi yang lemah dan ada dampak perang perdagangan AS-China, konsumen China dari kota tingkat 1 dan tingkat 2 diperkirakan menghabiskan 54% lebih banyak tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu," tulis laporan itu.

Selain itu, 57% konsumen yang disurvei, sebagian besar dari kota tingkat 1 dan 2, berencana untuk menghabiskan lebih dari RMB5.000 selama Singles' Day tahun ini.

Sebagian besar konsumen umumya China juga lebih menyukai merek lokal, meskipun pembelian merek asing diprediksi meningkat 3% dibandingkan tahun lalu.

Dari segi tren penjualan, lakaian, alas kaki dan barang-barang olahraga diprediksi akan menjadi barang yang banyak dicari tahun ini, diikuti oleh produk kecantikan dan elektronik.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Achmad Aris
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper