Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi berpendapat bahwa pemerintah perlu melakukan lelang frekuensi, seiring dengan visi Menkominfo Johnny G. Plate yang ingin menambah jumlah kontribusi pendapatan Kemenkominfo terhadap negara.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, penerima PNBP dari Biaya Hak Penggunaan (BHP) Frekuensi mencapai Rp14,7 tiliun. Angka tersebut berpotensi tumbuh lebih besar jika Kemenkominfo kembali melelang frekuensi.
Heru mengusulkan Kemenkominfo melelang frekuensi 700 MHz, dengan menuntaskan terlebih dahulu migrasi televisi analog ke digital.
Dia mengatakan jika Menkominfo Johnny berhasil melakukan hal tersebut, maka Kemenkominfo memiliki frekuensi sekitar 190 MHz untuk dilelang, jumlah tersebut cocok untuk implementasi 5G.
“Idealnya untuk 5G akan butuh 100 MHz untuk mendapatkan kecepatan maksimal. Jadi harus semaksimal mungkin diupayakan sebesar frekuensi yang bisa didapat,” kata Heru kepada Bisnis.com, beberapa waktu lalu.
Heru juga mengusulkan agar Kemenkominfo membentuk tim ad hoc untuk percepatan migrasi dari analog ke digital, yang melibatkan Kemenkominfo, KPI dan Lembaga Penyiaran.
Dia berpendapat migrasi analog ke swasta sudah melewati batas waktu yang semestinya, seharusnya program tersebut berjalan sejak 2018.
“Kita terlambat, seharusnya 2018 sudah selesai [migrasi analog ke digital]” kata Heru.