Lazada Inkubasi Desainer Lokal

Rahmad Fauzan
Rabu, 23 Oktober 2019 | 23:33 WIB
Chief Executive Officer Lazada Group Pierre Poignant saat memaparkan perkembangan Lazada lampau dan ke depan./Bisnis-Yanuarius Viodeogo
Chief Executive Officer Lazada Group Pierre Poignant saat memaparkan perkembangan Lazada lampau dan ke depan./Bisnis-Yanuarius Viodeogo
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Lazada melakukan inkubasi terhadap 20 desainer lokal Jakarta Fashion Week melalui flagship store Lazada Style Space, di mana koleksi fesyen terkurasi dipasarkan, sebagai upaya platform untuk mendekatkan desainer lokal kepada pasar secara online-to-offline (O2O).

Chief Marketing Officer Lazada Indonesia Monika Rudijono mengatakan dengan adanya platform dagang-el, skala, insight tentang konsumen serta teknologi mutakhir, sebagai ekosistem Lazada siap untuk mengakselerasi pertumbuhan industri fesyen Indonesia.

"[Selain itu], juga memberdayakan fesyen lokal dan menciptakan pengalaman optimal bagi brand dan konsumen," ujar Monika di Jakarta, Rabu (23/10).

Dia melanjutkan, sebagai saluran penjualan daring, Lazada didorong agar dapat menjadi platform yang dapat dimanfaatkan para desainer lokal dalam mengembangkan brand, berinteraksi dengan konsumen, serta meningkatkan daya tarik produk.

Upaya tersebut diyakini menjadi peluang bagi desainer lokal untuk meningkatkan antusiasme di industri fesyen serta mendorong pertumbuhan bisnis dagang-el di Tanah Air.

Senior Vice President, Fashion, Lazada Indonesia, Jacopo Mor, mengungkapkan kategori Fashion dan Apparel di platform Lazada Indonesia tumbuh dua kali lipat secara year on year (YoY).

"Hal itu didorong oleh pertumbuhan pesat masyarakat kelas menengah di Indonesia yang telah menjadikan fesyen dan belanja produk fesyen secara daring sebagai hal penting dalam hidup mereka, di samping turut meningkatnya selera konsumen," ujarnya.

Sebagai informasi, platform yang didirikan pada 2012 dan telah beroperasi di 6 negara di Asia Tenggara tersebut menargetkan dapat melayani 300 juta pembeli pada 2030.

Sebagai bagian dari misi tersebut, CEO Lazada Indonesia Chun Li yang baru menjabat pada Juli 2019 lalu mengatakan perusahaan akan fokus untuk memanfaatkan solusi berbasis data, teknologi, dan jaringan logistik guna memberdayakan penjual dan pemilik merek, serta meningkatkan pengalaman berbelanja konsumen.

Sebelumnya, Lazada juga meluncurkan inovasi dan konsep Shoppertainment dan tiga gim interaktif sebagai upaya platform tersebut untuk meningkatkan traffik dan keterikatan konsumen.

Adapun, peluncuran yang dilakukan untuk mengakselerasi bisnis melalui teknologi dan perdagangan tersebut dilakukan sebagai respons terhadap kenaikan jumlah masyarakat konsumsi kelas menengah serta keinginan untuk menghadirkan teknologi terbaru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper