Bisnis.com, JAKARTA -- Menyusul mundurnya Nadiem Makarim dari Gojek, Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo yang kini memimpin startup tersebut menyatakan akan tetap membawa perusahaan itu berekspansi.
Dalam pernyataan resmi, Selasa (22/10/2019), Gojek menyampaikan di bawah kepemimpinan Kevin dan Andre, perusahaan tersebut telah memproses lebih dari 2 miliar transaksi per tahun.
Penggalangan dana yang dilakukan juga mampu menarik minat sejumlah perusahaan kelas dunia, seperti Google, Tencent, Mitsubishi, Visa, AIA, dan Astra, dengan saham seri F diperkirakan mampu meraih pendanaan lebih dari US$2 miliar. Ekspansi pun sudah dilakukan di Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Adapun di rumah sendiri, Gojek diklaim telah menjadi aplikasi on-demand yang paling banyak digunakan. Layanan pesan antar makanan dan pembayaran digitalnya bahkan memberikan kontribusi lebih besar dibandingkan layanan ride hailing-nya.
“Kami berterima kasih kepada Nadiem atas visinya dan kerja samanya dengan kami dalam beberapa tahun terakhir untuk menciptakan hal yang menjadi besar dan berdampak luas, lebih dari yang pernah kita bayangkan,” demikian pernyataan bersama Kevin dan Andre.
Keduanya melanjutkan Nadiem mundur dari Gojek setelah membangun dan membesarkan perusahaan selama 9 tahun. Gojek yang berawal dari ide sederhana, kini sudah bertransformasi menjadi bisnis bernilai miliaran dolar AS dan memberikan peluang untuk menambah pendapatan bagi jutaan orang.
Nadiem disebut menjadi inspirasi bagi setiap orang di Gojek dan meninggalkan startup berskala unicorn itu ketika masa depan perusahaan sangat cerah. Saat ini, Gojek memiliki lebih dari 2 juta mitra driver di Asia Tenggara dan lebih dari 400.000 mitra usaha, dengan lebih dari 2 miliar transaksi per tahun.
“Kami berdua telah menjalankan bisnis Gojek bersama Nadiem untuk beberapa waktu, sehingga pergantian kepemimpinan ini tidak akan berdampak, baik pada keseharian operasional maupun pertumbuhan perusahaan,” sambung Kevin dan Andre.
Andre disebut akan fokus pada strategi korporasi, alokasi modal, ekspansi internasional, serta layanan pembayaran dan keuangan. Sementara itu, Kevin bakal fokus pada pengembangan produk, strategi pemasaran, pengembangan organisasi, layanan ride-hailing, serta pesan antar makanan.
Para investor Gojek pun turut mendukung perkembangan baru ini. General Manager and VP, Payments and Next Billion Users, Google Caesar Sengupta menuturkan pihaknya akan terus bekerja sama dengan Kevin dan Andre.
"Gojek terus berinovasi untuk mendukung jutaan penggunanya dan menjadi pemimpin dalam ekonomi baru Indonesia," paparnya.
Managing Director, Head of Southeast Asia, Warburg Pincus Jeffrey Perlman menuturkan Andre dan Kevin sudah memiliki peran penting dalam pertumbuhan Gojek.
"Kami sudah melihat sendiri transisi kepemimpinan dan eksekusi yang mulus seiring dengan upaya Gojek mengembangkan bisnis mereka hingga ke posisi saat ini. Saya menghormati Nadiem dan ingin menyampaikan dukungan kepadanya dalam peran barunya dan saya yakin Gojek akan terus berkembang menjadi pemain utama di skala global di tangan Andre dan Kevin," jelasnya.
Sementara itu, seperti diumumkan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10), Nadiem ditunjuk menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Kabinet Indonesia Maju.