Bisnis.com, JAKARTA – Masyarakat Telekomunikasi (Mastel) menilai langkah yang ditempuh PT Indosat Tbk dengan menjual menara dan beralih ke bisnis inti, layanan jasa, sudah tepat. Penjualan tersebut menguntungkan bagi kedua belah pihak, operator seluler dan operator menara.
Direktur Eksekutif Masyarakat Telekomunikasi Arki Rifazka mengatakan penjualan menara sebelumnya juga pernah dilakukan oleh PT Hutchison 3 Indonesia. Penjualan tersebut dapat meringankan beban operasional operator seluler dan fokus mengembangkan bisnis inti.
Adapun bagi operator menara, menurutnya, membeli menara milik operator seluler lebih baik dibandingkan dengan membangun sendiri. Sebab, akan memangkas waktu pembangunan menara.
Dia mengatakan dalam membangun menara dibutuhkan perizinan dan penggelaran yang memakan biaya dan waktu cukup lama.
“Selain itu lebih ada kepastian bahwa di situ ada [operator] yang memakai,” kata Arki kepada Bisnis.com, Selasa (15/10/2019).
Arki menambahkan kepastian penggunaan disebabkan aktivitas jual sewa. Artinya, operator seluler yang memiliki menara, menjual menara tersebut untuk kemudian di sewa kembali dalam waktu tertentu.
Sebelumnya, PT Indosat Tbk. segera melepas 3.100 menara telekomunikasi milik perseroan kepada Mitratel dan Protelindo seharga Rp6,39 triliun.
President Director & CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al Neama mengatakan transaksi tersebut bisa mempercepat eksekusi rencana investasi sehingga bisa menaikkan pengalaman konsumen.
"Transaksi ini memungkinkan Indosat Ooredoo untuk mempercepat pelaksanaan strategi kami, dan terutama untuk terus meningkatkan pengalaman terbaik bagi pelanggan kami," katanya dalam keterangan resmi.
Dalam prospektus ringkas yang dipublikasikan perseroan hari ini, Manajemen Indosat mengungkap tujuan dan manfaat rencana transaksi tersebut. Pertama, meningkatkan dana yang tersedia untuk mmendukung persyaratan investasi perseroan.
Kedua, mempercepat tujuan perseroan memberikan layanan pelanggan yang ditingkatkan. Ketiga, mengoptimalkan struktur modal perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
