Bisnis.com, JAKARTA — Berdasarkan data terakhir Asosiasi IoT Indonesia, jumlah perangkat di Indonesia yang sudah terhubung dengan teknologi Internet of Things mencapai 10 juta perangkat.
Meskipun tidak menjelaskan secara spesifik, Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia, Teguh Prasetya, memperkirakan tahun ini jumlah tersebut akan bertambah. Pasalnya, tahun ini jumlah penghubung perangkat lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu di mana kebanyakan perangkat terhubung hanya melalui jaringan wifi.
"Tahun ini, perangkat tidak hanya terhubung dengan wifi, tetapi juga low power wide area (LPWA)," ujar Teguh kepada Bisnis.com, Rabu (4/9/2019).
Adapun, untuk jumlah perangkat IoT tahun ini, Teguh mengatakan asosiasi baru akan melakukan pendataan pada Desember 2019 mendatang.
Selain itu, dia menjelaskan terdapat beberapa tantangan dari penerapan teknologi IoT di Tanah Air, yakni; regulasi, di mana penerapan IoT juga terikat dengan beberapa regulasi seperti Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi, Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012, dan Rancangan Undang-Undang Keamanan dan Ketahanan Siber.
Selain itu, jumlah pengembang di Tanah Air serta sistem integrator di bidang IT juga belum merata, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi proses sosialisasi, edukasi, dan sertifikasi yang dilakukan pihak asosiasi.
Saat ini, jumlah pengembang teknologi IoT di Indonesia mencapai 540 orang. Teguh berharap para pengembang yang terdiri atas oleh akademisi dari berbagai wilayah dapat menjadi pionir yang bisa diarahkan untuk menjadi penyedia solusi dan perangkat teknologi IoT.