Jumlah Perangkat yang Terhubung IoT Pada 2018 Sebanyak 10 Juta

Rahmad Fauzan
Rabu, 4 September 2019 | 19:31 WIB
President Director Endress + Hauser Indonesia Henry Chia (kanan)  bersama Chief Sales Officer Endress + Hauser Group Nikolaus Krueger memeragakan simulasi sistem online monitoring instrumentation yang merupakan digitalisasi pengukur media berbasis IoT (Internet of Things) di Jakarta, Rabu (24/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
President Director Endress + Hauser Indonesia Henry Chia (kanan) bersama Chief Sales Officer Endress + Hauser Group Nikolaus Krueger memeragakan simulasi sistem online monitoring instrumentation yang merupakan digitalisasi pengukur media berbasis IoT (Internet of Things) di Jakarta, Rabu (24/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Berdasarkan data terakhir Asosiasi IoT Indonesia, jumlah perangkat di Indonesia yang sudah terhubung dengan teknologi Internet of Things mencapai 10 juta perangkat.

Meskipun tidak menjelaskan secara spesifik, Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia, Teguh Prasetya, memperkirakan tahun ini jumlah tersebut akan bertambah. Pasalnya, tahun ini jumlah penghubung perangkat lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu di mana kebanyakan perangkat terhubung hanya melalui jaringan wifi.

"Tahun ini, perangkat tidak hanya terhubung dengan wifi, tetapi juga low power wide area (LPWA)," ujar Teguh kepada Bisnis.com, Rabu (4/9/2019).

Adapun, untuk jumlah perangkat IoT tahun ini, Teguh mengatakan asosiasi baru akan melakukan pendataan pada Desember 2019 mendatang.

Selain itu, dia menjelaskan terdapat beberapa tantangan dari penerapan teknologi IoT di Tanah Air, yakni; regulasi, di mana penerapan IoT juga terikat dengan beberapa regulasi seperti Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi, Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012, dan Rancangan Undang-Undang Keamanan dan Ketahanan Siber.

Selain itu, jumlah pengembang di Tanah Air serta sistem integrator di bidang IT juga belum merata, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi proses sosialisasi, edukasi, dan sertifikasi yang dilakukan pihak asosiasi.

Saat ini, jumlah pengembang teknologi IoT di Indonesia mencapai 540 orang. Teguh berharap para pengembang yang terdiri atas oleh akademisi dari berbagai wilayah dapat menjadi pionir yang bisa diarahkan untuk menjadi penyedia solusi dan perangkat teknologi IoT.

 

 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper