Bisnis.com, JAKARTA — Zao, aplikasi buatan China yang berhasil menjadi aplikasi paling banyak diunduh karena memampukan pengguna untuk menukar wajah mereka dengan aktor yang berada di dalam sebuah film secara begitu meyakinkan, kini memicu persoalan privasi.
Diluncurkan pada Jumat (30/8/2019), Zao mendadak viral setelah banyak pengguna yang mencoba aplikasi tersebut ingin melihat diri mereka 'berakting' di dalam sebuah film terkenal dengan memanfaatkan teknologi deep fake yang belum lama ini menimbulkan kekhawatiran di mana-mana karena berpotensi disalahgunakan.
Adapun, aplikasi ini akan memanipulasi perilaku pengguna, baik itu ketika pengguna berkedip, menggerakkan mulut, atau pun membuat ekpresi wajah lainnya, sedemikian rupa sehingga benar-benar tampak seperti aktor di dalam sebuah film.
Khawatir disalahgunakan, perusahaan pembuat aplikasi tersebut didesak untuk melakukan perubahan-perubahan demi menjamin keamanan pengguna setelah beberapa kritik mempertanyakan kebijakan privasi aplikasi Zao.
Hal itu tidak terlepas dari berkembangnya kekhawatiran terhadap teknologi deep fake yang ramai dalam bebrapa waktu belakangan.
Teknologi tersebut dinilai dapat digunakan untuk membuat video palsu dengan tujuan politik, memfitnah seseorang, bahkan menimbulkan kekacauan apabila dimanfaatkan untuk menyebarkan misinformasi berskala besar.
Dalam keterangan resminya, Senin (2/9/2019), pihak Zao mengatakan sudah menerima masukan dari berbagai pihak dan akan membenahi masalah privasi.
"Perusahaan pun menyatakan akan menyelesaikan persoalan yang tidak dipertimbangkan sebelumnya. Dan itu akan memakan waktu," papar mereka.