Smartfren Tampik Laporan Soal Penurunan Kualitas Jaringan

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 20 Agustus 2019 | 09:23 WIB
Model memperlihatkan aplikasi khusus streaming musik dari Smartfren yaitu SmartMusic saat peluncurannya di Jakarta, Minggu (10/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Model memperlihatkan aplikasi khusus streaming musik dari Smartfren yaitu SmartMusic saat peluncurannya di Jakarta, Minggu (10/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Smartfrenn Telecom Tbk. mengklaim bahwa kualitas jaringan mereka masih dalam kondisi prima.

VP Technology Relations and Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo mengatakan bahwa saat ini kualitas layanan internet Smartfren tetap berjalan baik. Hal tersebut diukur berdasarkan tidak adanya keluhan dari pelanggan mengenai penurunan kualitas jaringan.

Munir pun menampik laporan Opensignal yang menyebut bahwa laporan kualitas jaringan Smartfren menurun pada Juli 2019 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Munir juga menampik asumsi yang menyebut bahwa kapasitas jaringan yang mereka miliki tidak dapat mengimbangi pertumbuhan pelanggan di perseroan.

“Turun atau tidak tergantung dari pelanggan kami, saya sih sederhana saja kalau tidak ada  keluhan yang tinggi, berarti secara [jaringan] tidak ada masalah,” kata Munir kepada Bisniscom, Senin (19/8/2019).

Sebelumnya, Laporan Opensignal pada Juli 2019 menyebutkan kecepatan rata-rata pengunduhan PT Smarfren Telecom Tbk. mengalami penurunan dibandingkan dengan Desember 2018. Kecepatan rata-rata unduh Smartfren turun 1,8 Mbps selama 6 bulan terakhir menjadi 4,5 Mbps pada Juli 2019.

Kecepatan rata-rata unduh Smartfren pada tahun ini merupakan yang terparah dibandingkan dengan hasil dua penelitian Opensignal sebelumnya.

Sekadar catatan, laporan Opensignal pada Desember 2018 menyebutkan rata-rata kecepatan unduh Smartfren sebesar 6,3 Mbps, kemudian di laporan Juni 2018, rata-rata kecepatan unduhnya sebesar 9,83 Mbps, yang mengantarkan Smartfren menjadi operator dengan rata-rata kecepatan unduh tertinggi saat itu. 

Opensignal adalah  sebuah perusahaan swasta yang mengkhususkan diri dalam pemetaan cakupan nirkabel. Perusahaan ini mengumpulkan data mengenai kualitas sinyal operator seluler dari pengguna yang memiliki aplikasi bergerak yang diinstal.

Opensignal telah menganalisis pengalaman seluler selama 90 hari, mulai 1 Februari--1 Mei 2019, baik di tingkat nasional maupun regional, untuk menilik kinerja kelima operator utama di Indonesia. Penelitian Opensignal melibatkan 3,3 juta perangkat, dengan total pengukuran sebanyak 4,5 miliar kali.    

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper