PRESIDEN DIREKTUR BIZNET NETWORK ADI KUSMA : "Yang Bisa Kasih Cepat, Itulah yang Dipilih"

Puput Ady Sukarno & Fitri Sartina Dewi
Rabu, 7 Agustus 2019 | 16:08 WIB
Bagikan

1Potensi Segmen Konsumer masih Besar

Apakah ada rencana menambah jaringan lagi pada tahun ini?

Saat ini, kami sudah ada di 112 kota. Per tahun ini kami menyelesaikan yang existing saja dari sebagian itu, tidak ada tambah banyak. Ke depan, paling ada tambahan sekitar 10—20 kota. Per tahun, kami membangun sekitar 6.000—7.000 km kabel.

Secara portofolio, apakah ada rencana perubahan porsi kontribusi bisnis ke depannya?

Kami harap bisa naik ke 50%—50%. Jadi, bisnis 50% dan konsumer 50%. Kami melihat jumlah orang berkeluarga itu pertumbuhannya lebih banyak daripada company baru. Jadi, potensi untuk segmen konsumer masih cukup besar.

Seberapa besar target pertumbuhan bisnis pada tahun ini? Bagaimana strategi mencapai target tersebut?

Kami per tahun growth sekitar 20%—30%. Artinya, apa yang kami punya saat ini sejak 10 tahun lalu cukup konsisten pertumbuhannya.

Strateginya ya menambah jaringan, alias buka lahan. Kalau tidak ya enggak bisa. Apalagi, melihat pertumbuhan hadirnya keluarga-keluarga baru itu di lokasi mana saja. Jadi, ke depan, kami membidik perumahan-perumahan juga, selain di segmen bisnis selama ini.

Apa saja diferensiasi yang ditawarkan dibandingkan dengan kompetitor lain?

Jaringan lebih andal. Kalau pricing kami jarang. Kami enggak mau masuk price war. Konsumen memang saat ini cenderung cari best deal paling benefit buat mereka apa, tetapi akan shifting.

Lalu, kalau sekarang jaringan banyak naik turun karena pembangunan sedang banyak? Kabel-kabel sedang banyak diturunkan pemerintah, ada galian di sana-sini karena banyak proyek infrastruktur sedang dikerjakan, sehingga tak jarang terdapat kabel jaringan yang putus kena pancang. Semua provider mengalami hal sama.

Biznet kami lihat juga sedang bidik startup lokal. Apakah benar informasi ini?

Kalau bicara segmen bisnis, enggak perlu murah, tetapi untung, maka secara pricing tidak pengaruh. Ini berbeda dengan segmen rumahan. Kalau rumahan, dia pakai duit sendiri, kalau kantor pakai duit kantor, sehingga harus terbaik untuk perusahan.

Jadi kalau dilihat, startup itu perlu realible. Mereka perlu link untuk hidup terus supaya perusahaan bisa tumbuh ke level berikutnya. Kalau jaringan mati hidup, sama saja warungnya tutup, ujungnya rugi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper