Bisnis.com, JAKARTA– Ralali.com, platform B2B marketplace, akan fokus menawarkan solusi bagi Unit Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) setelah mendapatkan pendanaan Seri C senilai US$ 13 juta.
Investasi ini dipimpin oleh Arbor Ventures (Singapura), TNB Aura (Singapura) dan founder dari ZIGExN Co., Ltd., Mr Jo Hirao (Jepang), dengan partisipasi dari AddVentures (Thailand) dan Qualgro (Singapura) sebagai investor pendahulu.
CEO Ralali.com Joseph Aditya menjelaskan, saat ini terdapat lebih dari 60 juta UMKM di negara ini, hanya 8% di antaranya yang sudah melek digital. Menyadari hal tersebut, pihaknya memiliki misi untuk dapat menumbuhkan skala bisnis UMKM dengan memanfaatkan teknologi.
Untuk itu, platformnya akan bertransformasi menjadi aplikasi super (superapp) yang menyediakan solusi satu pintu bagi UMKM. Dengan demikian, pembeli dengan segmen usaha spesifik dapat menemukan solusi yang terkurasi untuk produk kebutuhan usaha, pembiayaan dan logistik yang sesuai dengan kebutuhan UMKM.
“Pendanaan ini akan membantu kami meningkatkan teknologi dan tim kami untuk melayani jutaan UMKM Indonesia dalam memenuhi kebutuhan usaha mereka melalui platform digital Ralali.com,” ujarnya, Jumat (26/7/2019).
Dia menyebut saat ini perusahaan telah menghubungkan 12.000 pemasok termasuk brand besar seperti Unilever Food Solutions, PaperOne, Asus, Siam Cement Group, P&G, Unil Opal dengan lebih dari setengah juta UMKM di seluruh Indonesia sebagai penggunanya.
Dengan menawarkan one-stop-solution berbasis teknologi termasuk web dan aplikasi mobile untuk melakukan pemesanan, Ralali.com sekarang menyediakan solusi pemenuhan kebutuhan usaha dan pembiayaan untuk UMKM.
Dia menambahkan, sejak 2018 pihaknya juga telah menciptakan akses pembiayaan antarbisnis atau B2B demi membuat UMKM lebih inklusif dan lebih efisien, seperti pinjaman mikro dan ketentuan pembayaran (term of payment). Hingga saat ini, sudah lebih dari 1.500 UMKM yang menikmati fasilitas pembiayaan tersebut.
Adapun dengan pertumbuhan Gross Merchandise Value (GMV) Ralali.com yang tercatat sebanyak 5 kali tahun 2018, pihaknya optimistis dapat mencapai pertumbuhan sebanyak 3-4 kali di 25 kota se-indonesia sepanjang 2019.
Hal tersebut salah satunya ditopang dengan adanya platform BIG Agent, tenaga kerja lepas on-demand yang mengerjakan survei dan mengedukasi pasar untuk “go digital”. Dengan 120.000 agen tersebar di Jakarta, Sumatera, Jawa dan Kalimantan, UMKM dapat dijangkau lebih efektif dan efisien dalam pemenuhan kebutuhan usahanya melalui platform.
Managing Director AddVentures by SCG Joshua Pas menyatakan kebanggannya berkolaborasi dengan Ralali. Pihaknya mengaku telah melihat tidak hanya pertumbuhan yang eksponensial dalam bisnis Ralali, tetapi juga dampak dari pemanfaatan teknologi bagi UMKM.
“Manajemen dan tim Ralali adalah contoh nyata dari orang-orang dengan semangat kewirausahaan lokal yang berjuang menciptakan ekonomi baru bagi Indonesia,” ungkapnya.