BRTI Perlu Cari Sumber Masalah Sebelum Evaluasi Tap BRTI 03/2018

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 24 Juli 2019 | 10:40 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Operator seluler meminta Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia mencari sumber masalah terlebih dahulu sebelum melakukan evaluasi terhadap implementasi Tap BRTI no.03/2018.

Wakil Direktur Utama PT Hutchison 3 Indonesia Danny Buldansyah mengatakan pemerintah tidak perlu mengubah regulasi hanya karena menemukan satu mesin yang dapat meregristrasi kartu dalam jumlah banyak pada satu waktu.

Danny berpendapat BRTI hanya perlu mencari tahu alasan pengguna mesin tersebut melakukan regristrasi kartu dalam jumlah banyak, untuk mengetahui sumber masalah.

Setelah itu, pemerintah perlu mencarikan solusi atas masalah tersebut. Ataupun jika pemerintah menilai pengguna mesin telah melanggar aturan, menurutnya, cukup pengguna mesin yang diberi peringatan ataupun ditindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Kalau kita tahu sumber masalahnya, kita tahu mengubah regulasinya seperti apa,” kata Danny kepada Bisnis, Selasa (23/7/2019).    

Danny juga mengatakan bahwa hadirnya regulasi baru tidak akan menyelesaikan masalah, melainkan membuat masalah baru karena sejumlah oknum akan mencari celah atas regristrasi baru.

Danny menilai secara umum jalannya sistem regristrasi kartu prabayar sudah cukup baik. Sistem ini telah membawa industri telekomunikasi menjadi lebih baik.

Meski demikian, sambungnya, perbaikan sistem tetap diperlukan untuk membawa industri ini lebih baik lagi ke depannya.

“Regulasi yang ada sekarang saja masih ada celahnya, itu saja dulu yang diperbaiki,” kata Danny.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper