Bisnis.com, JAKARTA — Gojek memperkenalkan logo baru yang dianggap lebih representatif untuk menggambarkan evolusi bisnis perusahaan yang telah menjadi platform on demand yang memiliki total 22 layanan.
Founder dan Global CEO Gojek Group Nadiem Makarim menyatakan, perubahan logo ini merupakan tonggak sejarah baru yang menandai evolusi Gojek dari layanan ride hailing menjadi sebuah ekosistem terintegrasi yang menggerakkan orang, barang, dan uang.
"Gojek sudah terlalu berubah dari awalnya. Kita harus bisa memilih logo yang mewadahi layanan lain," ujarnya, Senin (22/7/2019).
Dia memaparkan, logo baru bernama solve ini melambangkan satu tombol untuk semua. Lingkaran di logo baru ini dianggap dapat mewakili ekosistem Gojek yang terdiri dari berbagai layanan seperti transportasi, jasa antar makanan, pembayaran, dan melengkapi satu sama lain.
Co-Founder Gojek Kevin Aluwi menyatakan, Gojek telah berevolusi dari sebuah call center menjadi ekosistem teknologi yang menawarkan solusi untuk memecahkan masalah di kehidupan sehari-hari.
Berawal dari 20 mitra pengemudi, kini Gojek telah bermitra dengan lebih dari 2 juta mitra pengemudi, 400.000 mitra merchant, dan 60.000 penyedia jasa di Asia Tenggara.
Dia menyebut pertumbuhan transaksi yang diproses di platformnya selama tiga tahun terakhir meningkat hingga 12 kali lipat.
"Pertumbuhan signifikan ini didorong oleh peningkatan permintaan konsumen terhadap layaman terintegrasi dari Gojek," ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini di ekosistemnya terdapat tiga aplikasi super yang berkaitan baik bagi konsumen, pengemudi maupun merchant.